PKS Kabupaten Jombang Dikabarkan Merapat ke Gus Ipul

Kantor DPD PKS Jombang, Selasa (05/12). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

(PKS Jombang Sebut Tak Pengaruhi Pilbup)
Jombang, Bhirawa
PKS Jombang memastikan tetap mendukung petahan Nyo Suherli, meskipun tersiar kabar DPD PKS Jatim bakal mendukung Sayifulah Jusuf-Anzawar Anas di Pilgub Jatim.
Dikabarkan oleh sebuah media nasional bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal merapat ke kubu Gus Ipul (Syaifullah Yusuf), Pengurus PKS Jombang menyebutkan hal itu tidak akan berpengaruh pada peta politik pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang yang akan di gelar tahun 2018 nanti. PKS Jombang memastikan tetap mendukung Nyono Suherli yang juga ketua DPD Golkar Jatim tersebut.
“Belum mas, belum pasti ke Gus Ipul maupun Khofifah, belum selesai,”jawab Ketua DPD PKS Jombang Mustofa saat di hubungi Bhirawa via sambungan ponselnya, Selasa (05/12).
Di tanya lebih lanjut jika nantinya partainya merapat ke Gus Ipul, seberapa berpengaruh pada dukungan partainya pada Pilbup Jombang nantinya. Mengingat, PKS Jombang telah resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Nyono Suherli Wihandoko yang merupakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), partai yang mendukung Khofifah Indar Parawansa, Mustofa menyebut hal itu tidak menjadi masalah.
“Ya, jalan saja, gitu aja kok repot. Tapi intinya, dukungan PKS ke Gus Ipul atau Khofifah belum selesai, mau ke Gus Ipul atau Khofifah, siap saja,”katanya.
Masih menurutnya, meskipun positif merapat ke Nyono pada Pilbup Jombang 2018, turunnya rekomendasi partainya masih menunggu pasangan Nyono.
“Kalau turunnya (rekom) kan menunggu pasangan Pak Nyono, yang jelas sudah selesai, tapi PKS itu beda dengan partai lain. Siapapun yang di gandeng Pak Nyono, kita manut,”tegasnya.
Sementara itu, soal rekom, Ketua DPC Hanura Jombang, Kartijo juga mengatakan sampai hari ini belum turun kepada salah satu nama bakal calon untuk Pilbup Jombang.
“Masih menunggu, belum turun,”kata Kartijo lewat sambungan hand phonenya di hari yang sama.
Sekadar di ketahui, beberapa waktu lalu, dua nama bakal calon Bupati Jombang mendaftar lewat DPC Hanura Jombang, yakni Hj. Mundjidah Wahab dan H. Kodir. Di katakan Kartijo, H. Kodir sudah pasti tidak akan di rekom partainya, karena yang bersangkutan mendaftar lewat jalur perseorangan.
“H. Kodir mendaftar lewat independen (perseorangan), selain itu waktu itu pasangannya juga belum ada,”tegasnya.
Logikanya, saat ini hanya tersisa satu nama yang mendaftar lewat Hanura. Namun menurut Kartijo, pada perkembangannya nama Nyono Suherli juga masuk pada pleno 1 yang dilakukan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hanura Jatim.
“Artinya, ada dua nama saat ini, yakni Mundjidah Wahab dan Nyono Suherli. Pada pleno 2 di DPP Hanura, dua nama tersebut juga muncul,”tambah Kartijo.
Saat ini menurut Kartijo, sambil menunggu turunnya rekom, pihaknya sedang melakukan konsolidasi internal, yakni penataan pengurus ranting yang di targetkan selesai akhir Desember 2017 nanti.
“Saat ini ranting kami masih 70 persen, kami tata terus dan harus selesai akhir Desember ini. Kalau Pilgub sudah pasti ke Khofifah, kemarin deklarasi, namun rekomendasi Pilbup kami masih menunggu. Siapapun yang di rekom DPP, pasti kami dukung,”pungkas Kartijo.(rif)

Tags: