PKS Minta Koalisi Jatim Hormati Dinamika Internal Partai

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPW PKS Jatim, Bhirawa
Meski PKS masuk dalam salah satu partai Koalisi Jatim, namun partai yang didominasi warnah putih ini meminta semua partai yang ada di koalisi untuk menghormati dinamika di internal masing-masing partai. Mengingat untuk mengusung seorang Cagub Jatim semua partai harus mendapat rekomendasi dulu dari DPP.
Sekretaris DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menegaskan komunikasi dan pertemuan empat parpol, masing-masing PKS, PPP, PAN dan Partai Gerindra merupakan pertemuan non struktural. Intinya  komunikasi non struktural yang dibangun empat parpol di Jawa Timur untuk menjaga dinamika politik menjadi lebih dinamis, khususnya dalam menghadapi Pilgub  Jatim 2018 mendatang.
“Yang pasti pertemuan ini hanya sebatas untuk mengomunikasikan sekaligus mencari figur Cagub Jatim yang kredibel. Namun demikian karena setiap parpol memiliki dinamikan politik di internal partai dan harus tunduk dan patuh dengan keputusan DPP, sehingga kami akan tetap menghormatinya,”tegas pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim ini, Senin (2/5).
Meskipun saat pertemuan pada Jumat lalu (27/5) perwakilan PKS tidak bisa hadir karena ada acara sendiri, tapi pihaknya merespon positif pertemuan tersebut karena bisa menjadikan politik di Jatim lebih dinamis.  Karenanya,  jika nantinya Koalisi Jatim punya arah menjadi kekuatan alternatif dan mengusung pasangan calon di Pilgub Jatim 2018, tentu komunikasi politik yang dibangun harus lebih serius.
Pertimbangan lainnya, lanjut Irwan, PKS menyadari dengan modal 6 kursi di DPRD Jatim tidak mungkin bisa mengusung sendiri calon di Pilgub Jatim, sehingga PKS harus menjalin koalisi dengan parpol-parpol lain di Jatim. “Koalisi Jatim itu bisa jadi kekuatan alternatif di Jatim dan menjadikan dinamika politik di Jatim lebih bergulir, sehingga nantinya bisa muncul Cagub yang kapabel,” ungkap Irwan Setiawan.
Diakui Irwan, parpol di Jatim yang bisa mengusung sendiri calon di Pilgub hanya PKB, sedangkan yang lain harus berkoalisi karena kursi atau suara yang dimiliki belum memenuhi persyaratan bisa mengusung calon. “Dinamika politik di Jatim masih berjalan dan belum pasti, siapa yang akan maju dan diusung partai apa. Dan parpol juga belum clear akan mengusung siapa di Pilgub Jatim mendatang,” imbuhnya.
Disinggung soal kader PKS yang disiapkan maju di Pilgub Jatim, kembali Irwan mengatakan dalam Rakorwil beberapa waktu lalu, internal PKS menghendaki agar para mantan Ketua DPW PKS Jatim disiapkan menjadi bakal Cagub maupun Cawagub. “Ada empat nama yang disiapkan PKS Jatim masuk bursa Cagub dan Cawagub, yaitu H Rofik Munawar dan Sigit Susiantomo (Anggota DPR RI), Jakfar Tri Kuswahyono dan Hammy Setiawan,” jelas Irwan.
Menurut Irwan, sosok Cagub dan Cawagub Jatim ke depan yang dikehendaki PKS berdasarkan hasil Rakorwil adalah yang mempunyai visi misi melanjutkan pembangunan di Jatim menjadi lebih maju dan sejahtera serta mampu mengatasi persoalan ketimpangan yang ada di Jatim. “Bagi kami, dari sipil atau militer itu tidak ada masalah,” pungkasnya.  [cty]

Tags: