PKS Siap Berkoalisi dengan Partai Lain

PKSSurabaya, Bhirawa
PKS membuka pintu untuk menerima koalisi dari partai lain dalam Pilkada serentak di Jatim. Termasuk untuk Pilwali Surabaya, partai ini juga membuka tangan untuk partai mana pun.
Meski demikian, partai ini menegaskan bahwa setiap daerah yang memiliki Fraksi sendiri seperti Surabaya masih diupayakan untuk mengusung kader sendiri. Namun dinamikanya akan bergantung pada situasi politik.
“Minimal di daerah yang kita punya fraksi sendiri, kader kita akan kita dorong untuk sebisa mungkin menjadi calon wakil kepala daerah. Ini salah satu cara kami berkoalisi,” kata Irwan Setiawan, Wakil Ketua DPW PKS Jatim, Senin (18/5).
Ketua Bidang Kebijakan Publik PKS Jatim ini memang memberikan perhatian serius untuk Kota Surabaya. Di kota ini, PKS memiliki lima kursi. Partai ini juga memiliki fraksi sendiri di DPRD.
Dengan lima kursi itu dianggap representasi dari kepercayaan masyarakat Kota Surabaya. “Kami sejauh ini masih menjajagi untuk berkoalisi dengan partai lain. Jelas kami tak bisa mengusung calon sendiri dan harus koalisi. Kami terbuka dengan calon dan partai mana pun,” kata pria yang juga Anggota Komisi C DPRD Jatim ini.
Namun hingga saat ini, mekanisme partai belum menentukan sikap bulat partai mengusung calon siapa. Bahkan dengan calon Wali Kota Risma pun, PKS belum mau bersikap. Begitu juga saat diminta kalau harus menyodorkan kader, PKS juga belum menyebut sosok di Surabaya.
Sementara itu, menatap Pilkada di sejumlah daerah, PKS juga menargetkan mengusung kadernya dalam perebutan wakil kepala daerah. Bahkan tiga daerah dengan suara signifikan, PKS menargetkan mendorong kadernya jadi wakil kepala daerah.
Ada tiga daerah yang dibidik posisi ini. Yakni di Jember, Ngawi, dan Trenggalek. Di daerah-daerah ini, PKS menempatkan kadernya duduk sebagai pimpinan DPRD. Dinilai posisi wakil kepala daerah adalah hal yang realistis.
Saat ini posisi PKS di legislative daerah antaranya wakil Ketua DPRD Jember Mashuri. Kedudukan yang sama juga ada di DPRD Terngalek, Agus Cahyono sebagai wakil ketua DPRD dan Maryoto di DPRD Ngawi.
Sebenarnya, sejumlah daerah di Jatim PKS juga mendapat suara signifikan. Setidaknya terlihat melalui hasil pemilu legislatif. Selain Surabaya, Kota Pasuruan dan Kabupaten Mojorto memiliki fraksi sendiri.
Seperti diketahui, di Kabupaten Mojokerto, lima tahun lalu PKS sukses mendukung Mustofa Kamal Pasa jadi bupati bersama partai lain. Namun saat ini, PKS belum bersikap. “Kami saat ini masih terus berkomunikasi dengan partai-partai lain. Selama memiliki visi yang sama, kami terbuka membuka koalisi. Yang kelas, kami masih melakukan penjajagan kader dan penjaringan internal saat ini,”ungkap Irwan lebih lanjut. [cty]

Tags: