PKT Jamin Kebutuhan Pupuk di Banyuwangi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Banyuwangi, Bhirawa
Produsen pupuk asal Kalimantan Timur, PT Pupuk Kaltim Cabang Banyuwangi, menyatakan siap memenuhi alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi pada 2015 yang ditetapkan sebanyak 62.235 ton.
Kepala Unit Pengantongan dan Distribusi PT Pupuk Kaltim Cabang Banyuwangi, Rahmansyah Kabah, mengaku optimistis perseroan sanggup memasok kebutuhan pupuk bersubsidi jenis urea yang telah ditetapkan itu di Banyuwangi. “Tahun 2013 kami bisa melayani 100 persen. Tahun ini kami siapkan barangnya sebanyak 62.235 ton sesuai alokasi,” kata Rahmansyah disela-sela inspeksi komisi II DPRD Banyuwangi, Selasa (6/1).
Selain Banyuwangi, PT Pupuk Kaltim juga menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea kepada 34 kabupaten di Jawa Timur. Dalam sidak tersebut, perseroan menunjukkan proses pengepakan pupuk di gudang untuk kemudian didistribusikan ke sejumlah agen penyalur. Belum genap seminggu di awal tahun 2015, pihaknya telah memasok 3.500 ton pupuk urea di gudang Rogojampi.  ”Dari jumlah itu, kami sudah mendistribusikan 453,5 ton awal tahun ini khusus Banyuwangi,” kata dia.
Pasokan pupuk sebanyak 3.500 ton itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu 2 minggu. Ia mengklaim setiap hari memonitor stok pupuk urea buatan PT Pupuk Kaltim di gudang penyimpanan sebelum dilepas ke distributor. Strategi ini untuk mengantisipasi kekurangan pupuk di tingkat petani. “Setiap hari akan ditambah sesuai kebutuhan saja. Minimal cukup 2 minggu,” ia menambahkan.
Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila, menuturkan sidak ke gudang produsen pupuk ini buat mencari informasi perihal ketersediaan pupuk bersubsidi pada 2015. Sebab, ia kerap mendengar keluhan petani sulit mendapatkan pupuk subsidi setiap menjelang akhir tahun. Karena itu, Marifatul ingin memastikan produsen PT Pupuk Kaltim sanggup memasok pupuk urea sesuai yang ditetapkan sebanyak 62.235 ton. Jumlah ini naik dibandingkan alokasi 2014 sebanyak 62 ribu ton.
“Tahun 2014 lalu sudah terdisitribusi hampir 100 persen atau setara 62 ribu ton. Mudah-mudahan kebutuhan pupuk urea buatan Pupuk Kaltim sebanyak 62.235 ton ini tercukupi di tahun 2015,” kata dia.
Usai sidak, pihaknya akan menggelar rapat bersama Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Banyuwangi untuk melihat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diusulkan oleh kelompok tani. “Kita klopkan dengan data yang diberikan Pupuk Kaltim. Semoga sama dan Banyuwangi tidak kekurangan pupuk hingga akhir 2015,” ujar Marifatul. [nan]

Tags: