Plengsengan Tol Gempol-Pasuruan Ambrol, Dua Rumah Tertimbun

Sebuah alat berat tengah membersihkan sisa material longsoran plengsengan Tol Gempol-Pasuruan di Dusun Kesemi Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan yang menimpa dua bangunan milik warga, Selasa (28/4) siang.

Sebuah alat berat tengah membersihkan sisa material longsoran plengsengan Tol Gempol-Pasuruan di Dusun Kesemi Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan yang menimpa dua bangunan milik warga, Selasa (28/4) siang.

Pasuruan, Bhirawa
Plengsengan Tol Gempol-Pasuruan, tepatnya di Dusun Kesemi, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan mengalami longsor.  Akibat longsor setinggi 8 meter dan lebar kurang lebih 7 meter tersebut, membuat dua bangunan yakni rumah warga dan bangunan kos yang berada tepat di bawah plengsengan mengalami rusak parah lantaran tertimbun material.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, pemilik rumah yang bernama Angkik dan Sumianto pemilik kos terpaksa harus mengungsi sementara di rumah kerabat lantaran rumah rusak. Kedua rumah itu  tertimbun longsor dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Pantauan di lokasi, Selasa (28/4) siang, sebuah alat berat masih terlihat membersihkan sisa-sisa material longsor. Sejumlah warga sekitar juga sibuk membantu membersihkan.
Ambrolnya plengsengan Tol Gempol-Pasuruan terjadi, Senin (27/4) sekitar pukul 16.30. Sebelum ambrol, di sekitar kawasan tersebut diguyur hujan deras.
“Mendadak plengsengan tol tiba-tiba ambrol dan menimpa rumah Angkik dan Sumianto hingga tertimbun material tol. Saat ini, mereka sedang mengungsi di rumah kerabatnya karena takut ada longsoran susulan,” tandas Moch Miskan, salah satu warga Dusun Kesemi Desa Gununggangsir, Selasa (28/4).
Kepala Bagian Logistik Adhi Karya Proyek Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Saiful Manan menyampaikan akan menanggung semua biaya perbaikan dua rumah warga yang rusak tertimpa longsoran plengsengan Tol Gempol-Pasuruan.
“Kerusakan ini akan kami kaji nanti. Apakah kerusakan itu akibat konstruksi atau bencana alam. Jika akibat plengsengan yang ambrol kami pastikan akan bertanggungjawab. Meski hasil kajian belum keluar, kami tetap membantu perbaikan rumah warga yang rusak,” ujar Saiful Manan. [hil]

Tags: