PLNBojongeoroSelesaikan 78 Persen Desa Berlistrik

salah-satu-gardu-induk-listrik-yang-berada-di-desa-Pacul-Kecamatan-Kota-Bojonegoro.-[Achmad-basir/bhirawa].

salah-satu-gardu-induk-listrik-yang-berada-di-desa-Pacul-Kecamatan-Kota-Bojonegoro.-[Achmad-basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
PT PLN (Persero) Area Bojonegoro menyatakan, sejauh ini ratio desa berlistrik di wilayah Bojonegoro baru capai 78 persen yang sudah menikmati listrik. Sedangkan sisanya 22 persen desa lainnya belum menikmati listrik, sebab lokasinya susah terjangkau.
Humas PLN Area Bojonegoro, Widianto mengatakan, saat ini sudah menyelesaikan kurang lebih sekitar 78 persen ratio desa berlistrik (elektrifikasi). Dari 78% ratio elektrifikasi atau jumlah kepala keluarga yang sudah menikmati listrik. Tentu pemerintah berharap agar dari tahun ketahun semakin meningkat. “Untuk tingkat desa, baru 78% yang berlistrik. Sedangkan 22% desa lainnya belum tersentuh listrik,” ungkap Humas PLN Area Bojonegoro, Widianto, Kamis (10/12) kemarin.
Dia mengemukakan hal itu terkait ratio elektrifikasi di wilayah kerjanya yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, dan upaya mengatasi masalah listrik di masa datang.
Untuk mencapai target itu, PLN akan berupaya dengan pelaksanakan pembangunan jaringan listrik pedesaan yang dilaksanakan oleh masing-masing pemerintah daerah. Kemudian juga akan ada perluasan jaringan yang dilaksanakan oleh PLN Area Bojonegoro. “Selain itu dari kantor distribusi jatim juga setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk pembangunan listrik desa yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro,Tuban dan Lamongan,” jelas Widianto.
Dan saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan projekĀ  35 ribu watt dalam rangka untuk pesiapan energy dan salah satunya ingin mengejar rasio elektrifikasi. “Untuk mencukupi kebutuhan pelanggan di wilayah Bojonegoro. PLN Area Bojonegoro mempunyai dua gardu induk yang berada di Desa Pacul Kecamatan kota Bojoiengoro dan di Desa gajah bolong Kecamatan Baureno,” imbuhnya. [bas]

Tags: