PLN Jatim Kembangkan Energi Baru

Pinto Raharjo

Pinto Raharjo

Surabaya, Bhirawa
Mewujudkan program swasembada listrik yang digagas oleh pemerintah pusat, PLN Distribusi Jatim berencana untuk mengembangkan energi baru terbarukan yang saat ini mulai digalakkan. Dimana sampai sekarang masih tergantung oleh pembangkit listrik energi fosil.
“Saat ini, energi fosil yang kita miliki semakin menipis, untuk itu butuh adanya upaya yang serius dari berbagai stakeholder agar dapat mewujudkan pengembangan pembangkit yang berasal dari energy baru yang terbarukan,” ungkap Pinto Raharjo, Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, Kamis (12/5) kemarin.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Jatim dengan mengembangkan pembangkit listrik energi panas bumi. “Untuk mengembangkan energy baru terbarukan, yang menjadi kendala saat ini adalah para pengusaha yang ingin menginverstasikan modalnya untuk membangun sarana prasarana tersebut. Karena, modal yang dibutuhkan juga sangatlah besar, bisa menyentuh angka triliunan rupiah,” ungkap dia.
Langkah PLN untuk mengembangkan pembangkit selain menggunakan tenaga fosil, saat ini salah satunya adalah dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah yang berasal dari TPA Benowo, Surabaya. “Lalu, ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berada di kawasan Pacet dan PLTA Krucil,” ungkapnya.
Untuk wilayah potensial untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi diantaranya di wilayah Gunung Ijen yang berada di Banyuwangi. “Selain itu, ada potensi untuk mengembangkan PLTPB di kawasan Gunung Lawu dan Ponorogo Jatim,” papar dia.
Ia berharap, dengan dilaksanakannya kunjungan kerja yang dilakukan oleh DPR RI Komisi VI ini dapat mendorong para investor untuk dapat menginvestasikan dananya untuk membangun pembangkit-pembangkit listrik baru. [ma]

Rate this article!
Tags: