PLN Jatim Prediksi CSR Capai Rp Rp4,8 Miliar

Pinto Raharjo

Surabaya, Bhirawa
PT PLN (Persero) Distribusi Jatim diprediksi penyaluran dana CSR tahun 2017 akan bertambah hingga 10 persen atau sebesar Rp4,8 miliar dibanding tahun lalu. Penambahan ini didasarkan makin banyaknya bantuan yang disalurkan ke daerah-daerah yang selama ini menjadi penyangga aset PLN.
Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo mengatakan, setiap tahun dana CSR yang digulirkan selalu mengalami penambahan karena bantuan yang diberikan tidak terbatas pada hal-hal tertentu.
“Bantuan yang kami berikan meliputi banyak hal seperti bantuan pendidikan,  sarana umum dan sarana ibadah,  kesehatan, bencana alam, sosial dan lingkungan serta banyak lagi lainnya,  yang sifat bantuannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” ungkap Pinto, di ruang kerjanya, Jumat (17/2).
Dana bantuan CSR yang sudah disalurkan PLN Jatim sepanjang tahun memang difokuskan pada daerah yang di sekitar lingkungannya banyak terdapat obyek vital PLN.  Dengan adanya bantuan kemanusiaan ini PLN berharap masyarakat akan memiliki kepedulian terhadap aset PLN dengan ikut menjaga dan merawatnya.
“Dengan masyarakat ikut peduli dan menjaga aset PLN di lingkungannya,  maka aliran listrik diharapkan tidak mengalami gangguan dan distribusi bisa berjalan lancar,” terang Pinto.
Di tahun 2017 periode Januari – Pebruari PLN berhasil menyalurkan bantuannya di 16 titik yang tersebar di Jatim.  Diantaranya Pacitan, Ponorogo,  Magetan yang nilai bantuannya mencapai Rp500 juta. Penyaluran dana yang baru saja dilaksanakan pada Pebruari sebesar Rp352.202.000.
Dana sebesar itu terbagi dan disalurkan untuk pendidikan sebesar 40 – 60 persen yang digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah.  Kemudian bantuan untuk sarana umum seperti membangun plengsengan sebesar 40 persen, bantuan untuk komunitas 20 persen.
“Sepanjang tahun 2017 kami masih terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang besarannya tentu saja tidak sama antara daerah satu dengan daerah lainnya. Pertimbangannya melihat kebutuhan masyarakat setempat. Kami perkirakan tahun ini dana CSR akan cukup besar hingga 10 persen atau sebesar Rp4,8 miliar dari tahun 2016 yang mencapai Rp4,4 miliar yang sudah disalurkan,” kata Pinto yang belum bisa menyebutkan besaran  pencapaian laba tahun 2017.
“Meski demikian kami sudah mulai dan tetap menyalurkan dana CSR meski belum tahu pencapaian laba atau keuntungan tahun ini. Dana CSR bisa diambilkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” imbuhnya.
Sementara dana CSR tahun 2016 Rp4,4 miliar disalurkan dan disebarkan di 46 titik di seluruh Jatim dengan rincian untuk sarana umum 25 persen,  sarana ibadah 27 persen, pendidikan 30 persen dan untuk lainnya seperti kesehatan, bencana alam, sosial dan pelestarian lingkungan dan lain-lain. [ma]

Tags: