PLN UID Jawa Timur Raih Penghargaan IGA Awards 2020

PLN UID Jawa Timur raih penghargaan dalam gelaran Indonesia Green Awards
(IGA) The La Tofi School of CSR 2020 kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat
Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan, Rabu (18/03) di Jakarta.

Surabaya, Bhirawa
PLN UID Jawa Timur raih penghargaan dalam gelaran Indonesia Green Awards
(IGA) The La Tofi School of CSR 2020 kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat
Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan, Rabu (18/03) di Jakarta.
Mengusung tema “Powering Life, Preserved The Nature, Terik Surya Bangkitkan Secercah Harapan Pulau Garam.
PLN UID Jawa Timur menggambarkan upaya pejuang kelistrikan meningkatkan rasio elektrifikasi di Delapan Pulau Wilayah Madura. Delapan pulau ini ialah Pulau Tonduk, Pulau Goa-goa, Pulau
Pagerungan Kecil, Pulau Paliat, Pulau Sakala, Pulau Masakambing, Pulau Sabuntan, dan Pulau
Saubi.
Bukan upaya yang mudah, pasalnya rasio elektrifikasi di Kabupaten Sumenep yang menaungi pulau-pulau tersebut cukup rendah, 64,40% per September 2019 serta medan yang harus ditempuh pun harus mengarungi lautan.
“Upaya untuk menerangi pulau-pulau yang ada di Madura tersebut, dibutuhkan kerja keras dari
berbagai pihak, tidak hanya PLN. Apalagi, pulau-pulau yang ada di wilayah dimaksud, tempatnya berjauhan. Sehingga, penggunaan jalur laut yang menjadi satu-satunya cara
mengangkut berbagai material, harus melewati proses panjang,” terang General Manager PLN UID Jawa Timur, Bob Saril.
Pulau-pulau ini sebelumnya dialiri pembangkit berbahan bakar diesel atau bahkan belum mendapatkan aliran listrik. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik, maka diperlukan pembangunan pembangkit yang lebih banyak. Sementara sumber daya energi
khususnya yang tidak terbarukan seperti minyak, gas, batu bara (fosil) akan terus menerus berkurang.
Berlatar belakang hal tersebut, didukung potensi Pulau Madura yang kaya akan sinar matahari yang terik sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik energi
baru terbarukan. Hingga saat ini total 10.434 KK mendapat manfaat langsung dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini.
Dengan PLTS, PLN tetap mengemban tugas melistriki seluruh Indonesia serta dapat pula berkontribusi menjaga kualitas udara dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan. Mendapat
manfaat nyata, warga Pulau Tonduk, Beni Halim mengaku sangat senang dengan ada listrik dari
“Adanya listrik dari PLN ini, semoga dapat menekan biaya listrik yang kami keluarkan setiap bulan, karena selama ini warga sangat terbebani jika menggunakan swadaya bisa mencapai 50 ribu per titik lampu. Harapan kami juga semoga perekonomian warga dapat meningkat dengan adanya listrik di pulau kami,” pungkasnya.(ma)

Tags: