PLN UP3 Situbondo Salurkan Bantuan Ribuan Bibit Lobster

Manajer PLN UP3 Situbondo Muhammad Abdul Basid Nurul Fauzi saat menyerahkan bantuan bibit kerambah ikan jenis lobster dan kerapu tikus Selasa (20/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
PLN UP3 Situbondo menyalurkan bantuan ribuan bibit lobster dan kerapu tikus kepada Perkumpulan Pembudidaya Ikan Kerambah (PPIK) Kabupaten Situbondo, Selasa (20/10). Manajer PLN UP3 Situbondo Muhammad Abdul Basid Nurul Fauzi menjelaskan, pemberian bantuan CSR kepada PPIK sebagai wujud kepedulian PLN kepada perambah ikan yang kini lesu dalam penjualan ikan kerapu baik di tingkat lokal, nasional maupun dunia.

Menurut Basid, penyaluran bantuan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi tentang budidaya lobster kepada pembudidaya, masyarakat dan penggunjung tempat wisata Kampung Kerapu. “Kami sudah melakukan restocking atau pelepasan bibit ikan kerapu sebanyak ribuan ekor bibit lobster. Jumlah itu sekitar 2 persen dari penyebaran bibit yang di sebar di keramba,” jelas Basid.

Basid menambahkan, program restocking pelepasan bibit ikan kakap, kerapu dan bibit lobster ke laut dalam rangka ikut menjaga kelestarian laut Situbondo dari ancaman kerusakan. Selain itu, sambung Basid, pihaknya juga memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada nelayan sehingga program berhasil dan tepat sasaran. “Dengan adanya bantuan dan pelatihan budidaya lobster dan pemberian bibit lobster ini kami ingin masyarakat nelayan yang tergabung dalam wadah PPIK kedepan bisa terus eksis,” tutur Basid.

Penyebaran bibit lobster, imbuh Basid, memiliki sejumlah ukuran diantaranya 50-150 gram lobster. Ini dilakukan, jelas Basid, selain untuk menggairahkan bisnis jual ikan kerapu juga untuk memberikan tambahan inovasi kepada kerambah ikan yang ada di Kabupaten Situbondo. “Ya sasaran kami untuk mendukung budidaya lobster kerambah apung kembali bangkit seperti sebelum adanya pandemi Covid-19,” papar Basid.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo Topan Efendi menimpali pemberian bantuan bibit lobster, kerapu dan kakap dari CSR PLN UP3 Situbondo kepada PPIK merupakan salah satu solusi bagi para kerambah ikan agar kembali bangkit dan meraih keuntungan dalam penjualan ikan kerapu di Kabupaten Situbondo. “Di era pandemi Covid-19 saat ini, para pembudidaya ikan kerapu kondisi kian terpuruk. Pasalnya harga ikan kerapu hanya laku Rp 50 ribu/kg. Padahal sebelumnya, harga ikan kerapu bisa tembus Rp 120 ribu/kg-nya,” jelas Topan.

Keberadaan budidaya lobster sebelumnya, lanjut Topan, dianggap mampu mengangkat keterpurukan nelayan atau PPIK, mengingat kebutuhan lokal lobster cukup tinggi. Sedangkan, sambungnya, harga lobster memiliki pangsa bagus jika dibandingkan dengan harga ikan kerapu yang tidak bisa kembali terangkat naik pada kondisi tidak normal seperti saat ini. “Keberadaan budidaya lobster di Situbondo ini sangat potensial. Maka itu harus dibangkitkan kembali,” jelas Topan.

Di sisi lain, Ketua Perkumpulan Pembudidaya Ikan Keramba (PPIK) Kabupaten Situbondo Hartoyo Setiawan menerangkan, bantuan CSR PLN UP3 berupa bibit ikan kakap berjumlah 2.000 ekor, bibit kerapu tikus sebanyak 3.000 ekor dan bibit lobster sebanyak 3.000 ekor. Ribuan bibit ikan unggulan itu, papar Hartoyo, selanjutnya akan di tebar di pusat kerambah ikan yang ada di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, Desa Klatakan Kecamatan Kendit dan Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih.[awi]

Tags: