Plt Bupati Malang Berikan Batuan Biaya Pengobatan Selvia

Plt Bupati Malang HM Sanusi (kiri) bersama istrinya Nyonya Hj Anisa Sanusi (tengah), saat mengunjungi Selvia Adivta Putri di ruang perawatan anak RSSA Kota Malang

Kab Malang, Bhirawa
Seorang anak nak dari keluarga miskin yang menderita gagal jantung, yakni Selvia Adivta Putri asal Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, kini semakin membaik setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Dan sebelumnya, anak tersebut sempat di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, namun dokter rumah sakit setempat memulangkan dengan alasan kondisi Selvia membaik, selanjutnya untuk kontrol penyakitnya itu cukup di puskesmas. Sehingga hal itu juga sempat dipersoalkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDesa Malang, karena dinilai RSUD Kanjuruhan memberikan pelayanan kesehatan pada warga miskin masih buruk.
Sedangkan dari persoalan itu, maka hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang HM Sanusi, yang mana telah menjenguk Selvia di RSSA Kota Malang, bahkan dia juga memberikan bantuan berupa uang untuk menambah biaya pengobatan, agar meringankan beban orang tuanya. “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berupaya untuk membantu pengobatan Selvia, dan pihaknya pun juga memberikan bantuan untuk dijadikan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” kata Plt Bupati Malang HM Sanusi, Selasa (6/8), kepada Bhirawa.
Dan nantinya, dia melanjutkan, jika Pemkab Malang melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan terus memantau perkembangan Selvia, karena dia merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu atau tercatat sebagai keluarga miskin. Selain itu, untuk pendidikan Selvia,dirinya meminta kepada pihak sekolahnya untuk memberikan kebijakan khusus atau dispensasi. Sebab, Selvia ini masih menjalani perawatan intensif di RSSA Malang, sehingga butuh waktu untuk penyembuhannya.
Menurut Sanusi, berdasarkan hasil Ekokardiografi atau Ultrasonografi (USG) Jantung yang dilakukan dokter yang menangani Selvia, memang dia memiliki kelainan katup jantungnya sejak kecil, namun bukan penayakit bawaan dari lahir. “Kami menyerahkan sepenuhnyakepada dokter yang merawatnya agar Selvia bisa kembali sehat dan bersekolah kembali. Dan dirinya juga mensupport untuk membantu biaya kebutuhan Selvia,” ujarnya.
Secara terpisah, Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang drg Mahendrajaya membantah, jika pihaknya menolakperawatan Selvia. Dan jika rumah sakit menolak pasien, tidak mungkin ada nominal sebagai biaya perawatan. Sedangkan Selvia ketika mendapatkan rujukan dari Klinik Modern Poncokusumo, dia datang langsung mendapatkan perawatan.
“Dokter yang menanganinya mendiagnosis, bahwa pasien Selvia menderita gagal ginjal dan pembekakan jantung. Jadi pasien kita suruh pulang, karena mereka dinilai sudah membaik, dan untuk selanjutnya bisa melakukan kontrol di puskesmas yang terdekat dengan tempat tinggalnya,” tegasnya.
Perlu diketahui, sakit yang diderita Selvia Adivta Putri warga Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ini sempat menyita perhatian publik, Karena adanya informasi bahwa Selvia disuruh pulang oleh dokter RSUD Kanjuruhan Kepanjen, hal itu dianggap rumah sakit milik Pemkab tersebut tidak memberikan pelayanan kesehatan yang baik pada warga miskin. Selain itu, pihak rumah sakit juga beralasan keluarga pasien tidak memiliki identitas kependudukan dan belum menjadi peserta BPJS. [cyn]

Tags: