Plt Bupati Malang Serahkan 33 Bantuan Sosial Bedah Rumah

Plt Bupati Malang HM Sanusi (kiri) saat menyerahkan bantuan bedah rumah secara simbolis kepada warga Kab Malang, seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 90, di halaman Pendapa Agung Kab Malang, Jalan KH Agus Salim, Kota Malang

Kab Malang, Bhirawa
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 90 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, pada Senin (29/10) pagi, di Pendapa Agung Kabupaten Malang, diwarnai dengan pemberian bantuan sosial yakni bedah rumah yang dikhususkan untuk warga yang tidak mampu.
Bantuan bedh rumah diserahkan secara simbolis oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang HM Sanusi, usai upacara Hari Sumpah Pemuda yang diikuti seluruh pejabat dan staf dilingkungan Pemkab Malang.
Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi yang dibacakan Plt Bupati Malang,peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 90, pada tahun 2018 ini, dengan tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia.
Sedangkan tema tersebut, kata Plt Bupati Malang HM Sanusi, Senin (29/10) diambil itu atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pada tahun 1928 silam, para tokoh pemuda telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini,” ungkapnya.
Sanusi melanjutkan, sebagai generasi muda, komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia. Sebab, dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang ini para pemuda kita harus dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.
Karena perkembangan dan kemajuan teknologi ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
“Dengan adanya Revolusi mental yang dicanangkan Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sangat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Dan untuk
mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat, karena pemuda sebagai generasi penerus harus menjadi pemersatu bangsa,” paparnya.
Apalagi, masih dikatakan Sanusi, pada tahun 2019 mendatang, Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar, yaitu pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu, peran dan tanggungjawab pemuda dalam mensukseskan proses Pemilihan Umum (Pemilu) amat sangat dibutuhkan.
“Karena partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi, peran serta pemuda dalam menyukseskan Pemilu sangat dibutuhkan,” pungkasnya, saat mengakhiri pembacaan sambutan Menpora dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 90.
Dalam kesempatan itu, dirinya telah menyerahkan secara simbolis tiga orang yang menerima bantuan sosial sebanyak 33 bedah rumah untuk warga yang tersebar di 33 Kecamatan. Sedangkan warga yang mendapatkan bantuan tersebut masuk dalam daftar sebagai warga miskin, dan masing-masing memperoleh uang sebesar Rp 10 juta, untuk digunakan membangun rumahnya yang selama ini masuk dalam kategori rumah yang tak layak huni. [cyn]

Tags: