Plt Bupati Nur Ahmad: Bantuan Diminta Tak Tumpang Tindih di Sidoarjo

Wabup Nur Ahmad dan Kadis PMD Sidoarjo, hadir dalam pendistribusian BLT dana desa di Desa Janti Kec Waru. [alikus /Bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin mengatakan banyak bantuan yang diterima oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo untuk didistribusikan kepada warga terdampak Covid-19, waktu tidak bersamaan.
Misal ada bantuan Sembako untuk 135 ribu warga, ada 24.000 bantuan Sembako, juga ada bantuan langsung tunai (BLT ) DD dan bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos.
Ditambahkan Nur Ahmad Syaifudin, Juga akan ada bantuan dari Provinsi Jawa Timur. Dirinya berharap semua bantuan tersebut pendistribusiannya tidak sampai tumpang tindih.
“Misalnya kalau yang sudah dapat BLT dana desa, jangan sampai kembali dapat BTS Kemensos,” katanya, Rabu (14/5) kemarin.
Warga Sidoarjo terdampak Covid -19 di Sidoarjo, ia harapkan tidak sampai panik. Apabila pada tahap ini belum menerima, maka akan mendapatkan pada tahap berikutnya.
Desa Janti Kec Waru , kemarin, termasuk desa yang paling awal dalam pencairan BLT dana desa. Wabup Nur Ahmad Syaifudin dan Kepala Dinas PMD Kab Sidoarjo, Fredik Suharto SSos, sempat hadir dalam kesempatan tersebut.
Kepala Dinas PMD Sidoarjo, Fredik Suharto mengatakan dari 322 desa di Kabupaten Sidoarjo, hampir 80 persen sudah siap untuk mencairkan BLT yang diambilkan dari 30 persen dana desa itu.
“Kalau desa sudah siap, saat ini juga bisa mencairkannya, lebih cepat lebih baik,” katanya.
BLT dana desa ini , kata Fredik, akan diberikan kepada warga terdampak Covid-19 selama 3 bulan. Yakni April, Mei dan Juni. Karena saat ini sudah masuk Bulan Mei, maka pencairan Bulan April juga bisa dilakukan. Dari BLT dana desa ini tiap bulannya diberikan Rp600 ribu. [kus]

Tags: