Plt Bupati Pasuruan Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2017 dan LKPJ-AMJ tahun 2013-2018

Plt Bupati Pasuruan, Ir H Riang Kulup Prayuda saat menyampaikan LKPJ Bupati Pasuruan tahun anggaran 2017 dan LKPJ-AMJ Bupati Pasuruan tahun 2013-2018 di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Plt Bupati Pasuruan, Ir H Riang Kulup Prayuda menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pasuruan tahun anggaran 2017 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Bupati Pasuruan tahun 2013-2018 di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (11/4).
Penyampaian itu berjalan lancar dan tertib dihadapan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Forkopimda dan seluruh pejabat Pemkab Pasuruan serta para undangan.
Dalam penyampaian LKPJ tahun anggaran 2017 dan Akhir Masa Jabatan (AMJ) tahun 2013-2018 sejumlah hal yang disampaikan. Antara lain adalah ringkasan realisasi pendapatan dan belanja daerah; capaian indikator kinerja utama; pelaksanaan pemerintahan daerah; urusan wajib dan pilihan; pelaksanaan tugas pembantuan dan pelaksanaan tugas umum pemerintahan.
Terinci, realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2017 untuk Pendapatan Daerah memperoleh Rp 3.060.736.102.811,66, atau jumlah itu tercapai 96,84 persen dan terealisasi tahun 2013 sebesar Rp 1.819.738.370.147,41.
PAD tahun 2017 sebesar Rp 759.943.107.967,66 atau tercapai 106,70 persen dan terealisasi tahun 2013 sebesar Rp 278.165.169.902,41. Dana Perimbangan mencapai Rp 1.797.540.792.668,00 atau tercapai 94,13 persen, adapun tahun 2013 terealisasi mencapai Rp 1.207.233.668.045,00.
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp 506.279.202.176,00 atau tercapai 93,44 persen, sedangkan tahun 2013 terealisasi Rp 334.339.532. 200,00. Untuk Belanja Daerah tahun 2017 teralisasi sebanyak Rp 3.100.104.104.198,90 atau terserap 92 persen dan tahun 2013 teralisasi Rp 1.739.245.818.047.11.
Sedangkan, Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan tumbuh sebesar 5,44 persen di tahun 2016. Jumlah pertumbuhan itu mengalami perlambatan dibanding tahun 2013 dengan angka pertumbuhan 6,95 persen. Angka pertumbuhan terendah dalam periode 2013-2016 terjadi pada tahun 2015 sengan angka 5,38 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IMP) tahun 2017 mengalami peningkatan berdasarkan data BPS mencapai angka 66,69, sedangkan tahun 2013 mencapai 63,74. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita berdasarkan BPS tahun 2016 dengan angka Rp 72,09 juta perkapita, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 mencapai angka Rp 48,13 juta. Indeks Kesenjangan Wilayah di tahun 2015 sebesar 0,265 sedangkan di tahun 2013 sebesar 0,240 atau naik 10,42 persen.
“Tahun 2013-2017 untuk perkembangan aspek ekonomi membaik. Begitu juga dengan pemerataan pembangunan untuk pertumbuhan lebih maslahat,” ujar Ir H Riang Kulup Prayuda. *

Tags: