Plt Bupati Sidoarjo Maju di Pertarungan Pilkada 2020

Sidoarjo, Bhirawa.
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Saifudin, menyatakan kesiapannya maju di Pilkada 2020. Dia akan membangun Sidoarjo dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan tidak akan menjadi pemimpin yang berbohong kepada siapapun.
Pernyataan Nur Ahhmad, disampaikan Sabtu (18/1) siang di RM Podo Joyo, di hadapan seluruh pengurus PAC PKB Sidoarjo. Pernyataan ini mengakhiri kebimbangan public karena selama ini Nur Ahmad belum meneguhkan sikapnya kendati di desak berbagai pihak terutama calon-calon lain yang berusaha merayunya.
Bila terpilih dalam Pilkada, Nur Ahmad akan menjalankan jabatan itu penuh amanah. Akan merangkul semua pihak, dan tidak akan menyalahkan orang lain untuk mencari kambing hitam. “Saya bukan orang yang suka nuding-nuding, kamu salah..kamu salah,” tegasnya.
Dan jabatan akan dijalankan dengan kejujuran dan ketulusan mengabdi kepada masyarakat.
Ia sudah bertemu dengan Halim Iskandar (Ketua DPW PKB Jatim) dan sudah mengutarakan niatnya untuk maju. Tetapi semua dipasrahkan kepada PKB, apakah memberi rekomendasi. Dia akan patuh mengukuti instruksi partai, apapun nanti keputusannya.
Saat ini ia focus menuntaskan jabatan sebagai PLT Bupati. Jabatan ini aan berakhir februari 2021, namun karena dirinya maju di Pilkada maka juni 2020 nanti akan mengajukan cuti. Efektif jabatan PLT bupati diemban sampai juni.
Nur Ahmad selama ini rajin turun ke masyarakat menyapa kiai, kegiatan sosial namun kala itu banyak pesaingnya mulai merapat ke Nur Ahmad untuk ditandemkan baik sebagai Bacawabup atau Bacabup. Namun belum memberi respon, tapi setelah melalui perenungan mendalam, akhirnya kemarin menjadi saat yang tepat menyampaikan sikap politiknya.
Sampai hari ini partai lain belum menunjukkan perkembangannya. PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, PKS masih melakukan penjaringan. Ada 2 nama kuat di PDIP yakni Bahrul Amig (Kadishub) dan Kelana Aprilianto (Ketua Hanura Jatim). Sementara Gerindra terdapat mantan anggota DPR RI, Bambang Haryo Sukartono.
Peluangnya masih sama kuat, namun belum ada yang menjamin siapakah yang bakal direkom partainya. (hds)