Plt Bupati Timbul dan Forkopimda Tinjau Jembatan Sementara Andungbiru

Plt Bupati Timbul dan Forkopimda tinjau jembatan sementara Andungbiru.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo meninjau jembatan sementara di Dusun Sumber Kapung Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, Jum’at (28/1).

Jembatan sementara ini dibangun secara gotong royong oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan masyarakat karena jembatan yang lama rusak setelah diterjang oleh banjir beberapa waktu yang lalu.

Turut mendampingi Plt Bupati Timbul, sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan jajaran Forkopimka Tiris.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati Timbul dan Forkopimda menyerahkan bantuan sembako dan santunan dari Pemkab Probolinggo dan Baznas Kabupaten Probolinggo.
Begitu sampai di jembatan yang menghubungkan Desa Andungbiru Kecamatan Tiris dan Desa Sumberduren Kecamatan Krucil, Plt Bupati Timbul dan Forkopimda melihat-lihat pondasi dan sisa-sisa jembatan yang tergerus banjir serta kondisi jembatan sementara yang sudah terbangun.

“Alhamdulillah, BPBD dan teman-teman yang lainnya bahu membahu membuat jembatan sementara untuk memperlancar akses masyarakat yang ada di Desa Sumberduren Kecamatan Krucil dan Desa Andungbiru Kecamatan Tiris,” kata Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Jum’at (28/1).
Menurut Plt Bupati Timbul, keberadaan jembatan di Dusun Sumber Kapung ini sangat besar sekali manfaatnya bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang melewati jembatan untuk menuju ke pasar, lembaga pendidikan maupun tempat ibadah.

“Jadi jembatan ini sangat vital sekali bagi masyarakat di Dusun Sumber Kapung ini. Makanya kita tinjau kesini bisanya untuk menyelesaikan persoalan ini. Rencananya nanti akan dibangun jembatan gantung disini,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahyo Saputra mengungkapkan pihaknya melakukan asessmen di lapangan dengan tim DPUPR dan dirapatkan dengan tim SDA Provinsi Jawa Timur sehingga ada kontribusi dari tim SDA Provinsi Jawa Timur terkait dengan penanggulangan sementara.

“Terkait dengan jembatan, kalau sifatnya permanen nanti kita anggarkan di tahun 2023. Terkait alokasinya bisa berasal dari APBD maupun APBN,” ujarnya.

Hengki menjelaskan untuk jembatan di Dusun Sumber Kapung ini nantinya akan dilakukan revitalisasi bukan jembatan komposit lagi, tetapi jembatan gantung, sehingga bentangnya semakin panjang dan untuk mengamankan. Jadi akhirnya tinggi cagakan dari banjir itu lebih aman ke depannya.

“Untuk sementara ini, mungkin ada penguatan menggunakan bronjong di kanan kiri sayap jembatan sehingga kalau ada banjir atau air datang itu sudah aman. Tentunya harus ada kontribusi dari masyarakat terkait upah dan bahan. Kalau bahan saya kira banyak dari batu-batu sehingga BPBD tinggal menyiapkan bronjongnya,” terangnya.

Hengki menambahkan untuk pembangunan jembatan gantung diperlukan alokasi anggaran kurang lebih sekitar Rp 2 miliar. Tetapi kalau jembatan komposit sekitar Rp 450 juta hingga Rp 500 juta.

“Tetapi kalau jembatan komposit itu dibangun lagi, kami khawatir terkena banjir lagi. Mending agak mahal tapi bisa digunakan untuk jangka panjang,” tambahnya.(wap.hel)

Tags: