Plt Bupati Trenggalek Minta Pedagang Jangan Mau Dipungli

Trenggalek, Bhirawa
Plt Bupati Trenggalek Much Nur Arifin menghimbau dan menekankan kepada para pedagang yang terkena musibah agar jangan mau dimintai pungutan liar (pungli) dari oknum yang mengatasnamakan paguyuban atau pekerja pasar yang notabene adalah ASN.
Much Nur Arifin menjelaskan masyarakat jangan sesekali mau dimintai pungutan dalam bentuk apapun, terkecuali kalau ada kesepakatan musyawarah antar pedagang pasar. “Seperti kemarin mereka sepakat karena belum teranggarkan talang. Untuk itu mereka sepakat membuat talang secara swadaya,” jelasnya saat mengunjungi sekaligus menggelar tumpengan di lokasi relokasi Pasar Pon yang letaknya cukup dekat dengan Pasar Basah, Senin ( 18/3).
Ia juga menyinggung adanya dualisme paguyuban Pasar Pon dan meminta agar para pedagang melakukan pilihan ulang untuk menentukan kepengurusan yang baru . “Jika sepakat untuk dilakukan pemilihan ulang, sebaiknya para pedagang memberitahukan hal tersebut beberapa hari sebelum pelaksanaan ke dinas terkait , agar pihaknya juga akan memfasilitasi,” kata pejabat yang akrab disapa Gus Ipin itu.
Disinggung masalah pembangunan pasar baru Gus Ipin menerangkan, pihak akan terus mengupayakan komunikasi dengan kementerian perdagangan dengan harapan agar secepatnya pembangunan pasar yang baru akan terwujud . Selain itu Pemkab Trenggalek akan melakukan klarifikasi terkait beberapa hal yang menyangkut rencana pembangunan Pasar Pon.
“Yang ada di desain baru kita punya lahan parkir yang cukup luas terus koridor – koridor kita bikin lebih luas. Kemudian ada ruang laktasi terus ada ruang bidang miring ada ruang untuk pameran , atau nanti dipaguyuban juga ada sekolah pasar atau musyawarah pasar nanti kita akan kasih ruangan tersendiri dan dilenkapi ruang ATM juga ,” ungkapnya.
“Jadi memang banyak fasum di pasar sehingga harapannya kedepan, akan tercipta pasar yang lebih humanis.Jadi standar pasar SNI lebih kita terapkan sehingga memang banyak ruangan ruangan atau taman – taman untuk fasilitas penunjang. Semua tidak diisi loss kios sehingga tidak terlihat padat,” tutup Gus Ipin. [wek]

Tags: