Plt Kadis Pertanian Bondowoso Adakan Kunjungan Lapangan

Plt Kadis Pertanian Karna Suswandi saat mengunjungi pengembangan pisang organic dan KWT yang mampu membantu para suami bertani dengan modal sendiri. (samsul Tahar/Bhirawa)

Plt Kadis Pertanian Karna Suswandi saat mengunjungi pengembangan pisang organic dan KWT yang mampu membantu para suami bertani dengan modal sendiri. (samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangkia memberi semangat pada nak buah yang bertugas di lapangan khususnya para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan BPP yang ada di Bondowoso, Plt Kepala Dinas Pertanian Drs H Karna Suswandi MM langsung menggebrak dengan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung hasil pembinaan yang dilakukan anak buahnya.
Pada Kamis (4/1) kemarin Karna mengunjungi Desa Purnama Kecamatan Tegalampel yang berada dipucuk Gunung untuk melihat langsung berbagai prestasi pembinaan yang dilakukan diantaranya pengembangan pisang organic yang saat ini selain mampu memnuhi kebutuhan daerah tersebut, juga mampu meningkatkan ekonomi dengan bias dijual ke daerah lain. “Kami setelah mendengar ada pengembangan pisang organic disini, tertarik untuk mengunjungi dan hasilnya luar biasa,” kata Karna yang rela berjalan kaki menuju areal yang medannya berbukit tersebut.
Selanjutnya Karna juga mengunjungi salah satu Kelompok Wanita Tani (KWT) berprestasi di desa Purnama Kec. Tegalampel yang diketuai B. Juhari. Kelompok Afinitas Purnama Tani Jaya bergerak dalam bidang simpan pinjam. Jumlah anggota 112 orang. Modal awal yang diberikan oleh Dinas Pertanian sebanyak Rp 25 juta pada akhir tahun 2011 dan mulai dikelola awal 2012. Pada tahun 2016 sudah mencapai 65 juta.
“Para istri petani, awalnya memulai dengan modal sendiri dalam rangka membantu para suami yang bertani agar tidak terjebak rentenir, namun setelah dibantu dinas pertanian dengan modal awal 25 juta, akhirnya juga malah bias menambah penghasilan,” kata Maryati Koordinator BPP Tangsil menjelaskan pada Karna Suswandi dan Rombongan.
Dalam menjalankan usaha, KWT ini dana yang ada dipinjamkan hanya kepada anggota, maksimal Rp 2,5 juta perorang. Modal tersebut untuk modal pertanian atau pemanfaatan lahan pekarangan. Pinjaman harus dibayar pada saat panen atau empat bulan dengan bunga 2 persen. “Keberhasilan KWT yang ada dipelosok ini, haris mendapat apresiasi khusus, makanya saya berkunjung untuk memberi support agar bias ditiru oleh yang lain,” kata Karna.
Karna juga menyempatkan diri berdialog dengan para anggota yang memang menunggunya sejak pagi hari,dari aspirasi yang diperoleh tersebut menurut Karna akan dijadikan rujukan bagi pemimpin selanjutnya untuk
mengambil kebijakan. Dalam Kunjungan tersebut, Karna didampingi Kades Purnama Suroso, Camat Tegalampel Sidik Waluyo, Kooordinator BPP Tangsil Maryati, PPL purnama Zainal Affan, para Kabid dan rombongan dinas pertanian. [har]

Tags: