PMI Bondowoso Gratiskan Pengobatan 5 Ribu Warga Tak Mampu

PMI Bondowoso Gratiskan Pengobatan 5 Ribu Warga Tak MampuBondowoso, Bhirawa
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bondowoso Miftahul Huda SH, sejak dilantik oleh Bupati Amin Said Husni beberapa waktu lalu, terus melakukan terobosan di bidang sosial khususnya dalam rangka membantu masyarakat tidak mampu.
Salah satu terobosan yang sangat spektakuler saat ini adalah bekerja sama dengan Rumah Sakit PTP Jember yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Bondowoso bakal menggratiskan pengobatan 5000 Dhuafa. Penggratisan pengobatan tersebut menurut Miftah-panggilan akrabnya- khusus diberikan pada penderita 7 penyakit, diantaranya hernia,bibir sumbing, katarak, benjol, kaki bengkak dan kepala besar atau Hedrocepalus.
“Alhamdulillah berkat dukungan Bapak Bupati dan kerjasama dengan Rumah Sakit PTP Jember kita akan menggratiskan pengobatan untuk 500 warga kurang mampu penderita penyakit tersebut”, kata Miftah pada Bhirawa Jumat pekan lalu.
Upaya ini menurutnya perlu dilakukan, karena selama ini banyak masyarakat yang mengeluh karena keterbatasan biaya yang dimiliki, sedangkan penyakit yang diderita semakin parah. Sehingga, PMI Bondowoso terus melakukan terobosan dan mendapat respon positif dari salah satu pegiat social di Jember yaitu Dokter Faida MMR yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit PTP Jember. “Ternyata Dokter Faida memiliki program yang kita butuhkan, sehingga kami gayung bersambut dan menurut rencana akan dilakukan mulai bulan Maret mendatang,” kata Miftah kemarin.
Saat ini menurut Miftah, pihaknya sudah membuka pendaftaran melalui kantor Cabang PMI, serta melalui seluruh PMR yang ada pada masing-masing sekolah serta pihaknya juga menggandeng organisasi Persaudaraan Antar Guru Ngaji (Persada Agung) yang memiliki simpul hingga seluruh desa yang ada di Bondowoso. “Alhamdulillah saat ini pendaftarnya sudah cukup banyak, dan jika nantinya melampaui target kita akan mengajukan tambahan,” ungkapnya.
Sebagai pemimpin baru dilingkungan PMI Bondowoso menurut mantan ketua GP Ansor tersebut pihaknya terus berbenah secara menejemen agar kerja-kerja PMI lebih konkrit dan bias dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Beberapa kegiatan social yang dilakukan PMI menurutnya, dengan melibatkan seluruh PMR se Bondowoso yang jumlahnya ribuan orang melakukan bakti social pada korban banjir banding di Sempol beberapa waktu lalu, juga tak lupa terus meningkatkan prestasi dengan mengikuti Jumbara serta kegiatan lainnya. “Alhamdulillah, berka kerja keras kita walaupun dana yang kita miliki cukup minim dibanding Kabupaten lain, pada Jumbara tingkat Jatim kita mampu meraih juara no 2 kalah dari Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Pihaknya berharap dukungan dari semua pihak, agar nantinya PMI Bondowoso dapat meningkatkan perannya dalam bidang social serta mam[u mengkonsolidasi PMR yang ada pada masing masng sekolah agar bias berprestasi.
“Saat ini dukungan dana dari Pemkab Bondowoso hanya berupa dana hibah sebesar Rp 100 juta jauh jika disbanding Kabupaten lain yang menapai 500 juta rupiah, sehingga saya sangat mengharap dukungan semua pihak agar kebutuhan kita bisa kita penuhi tanpa bergantung APBD,” pungkasnya. [mb7]

Tags: