PMI Jatim Siap Kirim Mobil Donor Darah ke Grahadi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua PMI Jatim, H. Imam Utomo saat berkunjung ke kantor PMI Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Surabaya, Bhirawa
Mengatasi pemenuhan stok darah yang sempat menurun sejak Covid-19 merebak. Sebagian besar pendonor tinggal di rumah sehingga yang donor di unit tranfusi darah menjadi berkurang.
Untuk itu GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah membangun sinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim untuk menyiagakan mobil transfusi darah di sejumlah kantor pemerintah/BUMN/BUMD secara bergiliran.
Ketua PMI Jatim, H. Imam Utomo mengungkapkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini pendonor pada awalnya sempat berkurang 50-60 persen . Saat ini stok darah untuk Golongan darah A sebanyak 2.860 kantong, Golongan darah B sebanyak 2.376, golongan darah AB 4.001 kantong dan Golongan Darah O sebanyak 1.043 kantong.
Namun penurunan stok darah tersebut langsung direspon oleh PMI Jatim lewat penjemputan kepada para pendonor hingga memberikan layanan langsung dengan menggelar donor darah kepada TNI – Polri dan satuan angkatan TNI AL maupun TNI AU serta Pemprov Jatim.
“Allhamdulillah langkah yang kami ambil membuahkan hasil sehingga kebutuhan darah penurunannya menjadi 30-40 persen saja. Kedepan, kami akan mengintensifkan mobil keliling baik di Grahadi maupun kantor kantor Pemprov Jatim dalam menjangkau para pendonor darah,” terangnya, Senin (6/4).
Imam Utomo menambahkan dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini PMI Jatim telah mengambil langkah preventif berupa penyemprootan desenfiktan, masker, hand sanitizer hingga mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mencuci tangan.
Sementara itu dalam kunjungannya beberapa waktu lalu di Kantor PMI Jawa Timur, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan keberadaan mobil donor darah milik PMI tersebut diharapkan bisa menambah menjangkauannya agar para pendonor darah di Jatim bisa tetap mendonorkan darahnya di saat merebak wabah covid-19.
“Banyak dari pegawai BUMN maupun BUMD dan karyawan di Pemprov Jatim siap melakukan donor darah sehingga stock darah yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa terpenuhi. Kami siap jika PMI Jatim menempatkan mobil keliling PMI di Grahadi maupun kantor Pemprov. Waktunya bisa dilakukan secara bergilir,” jelasnya.
MenurutKhofifah, dirinya sadar bahwa penerapan pembatasan aktivitas dan sosial cukup berdampak pada jumlah pasokan stok darah yang diterima Palang Merah Indonesia (PMI) di tengah pandemi Covid-19 ini. Karenanya Khofifah meminta PMI untuk meningkatkan aksi jemput bola dengan tetap menjaga pembatasan sosial.
Selain itu peran PMI Jatim sangatlah strategis terutama dalam penanganan Bencana Alam maupun bencana Non Alam seperti sekarang. Terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Untuk pemenuhan kebutuhan stok darah, mantan menteri sosial era kabinet Indonesia Bersatu tersebut juga mengajak PMI Jawa Timur membantu proses pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi posutif covid – 19.
“Allhamdulillah kami melihat kecepatan PMI Jatim dalam menjangkau para pendonor maupun memberikan langkah preventif kepada masyarakat Jatim di tengah pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Kami juga akan memberikan bantuan Hibah kepada PMI Jatim sebesar Rp1 Milliar untuk mempercepat pencegahan Covid-19 di Jatim. Kami berharap sinergi ini mempercepat penangan covid – 19, termasuk pemenuhan stok darah dan pemulasaraan jenazah,” ujarnya. [riq]

Tags: