PMI Kab.Malang Siaga Antisipasi Banjir-Longsor

PMI Kab.MalangKab Malang, Bhirawa
Setelah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang fokus pada pemantauan aktivitas Gunung Bromo mengeluarkan abu vulkanik, kini
personel PMI beralih siaga darurat ancaman bencana banjir dan tanah longsor.
“Sekarang personel PMI yang kita siagakan untuk darurat ancaman bencana banjir dan longsor berjumlah 19 orang. Mereka bekerja untuk
melakukan pemantauan diseluruh wilayah Kabupaten Malang terkait antisipasi bencana banjir dan tanah longsor,” ujar Sekretaris PMI
Kabupaten Malang Aprillijanto, Kamis (3/3), kepada sejumlah wartawan.
Jumlah personel yang disiagakan itu, disebar di tiga titik pemantauan bencana banjir dan tanah longsor. Seperti di wilayah
Malang Barat meliputi Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon. Sedangkan Malang Timur di wilayah Kecamatan Poncokusumo, dan untuk di Malang Selatan personel kita tempatkan di wilayah Kecamatan Tirtoyudo dan Sumbermanjing Wetan.
“Dari 19 orang personel itu kita gunakan dengan sistem kerja bergantian, jadi ada yang siaga malam dan siang. Masing masing kecamatan kita siagakan tiga orang, jadi siang tiga personel dan malam
juga tiga personel,” terang Aprillijanto.
Menurut dia, berdasarkan data perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kecamatan Karangploso, Kabupaten
Malang, pada bulan Maret ini akan terjadi hujan yang sangat lebat di wilayah Kabupaten Malang, sehingga harus diwaspadai banjir dan tanah
longsor. Karena wilayah Kabupaten Malang juga sebagai salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) rawan terjadinya bencana alam. Apalagi, dimusim hujan seperti sekarang ini, yang menjadi langganan banjir adalah di wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Langganan tanah longsor yakni di wilayah Malang Barat yakni Pujon, Ngantang, Kasembon. Sebab, sepanjang jalan dari Malang-Kediri-Jombang, banyak terdapat tanah tebing. Sehingga jika wilayah tersebut diguyur hujan lebat, maka rawan akan terjadinya tanah longsor. Untuk itu, para pengendara jika melewati jalur Pujon-Ngantan-Kasembon harus berhati-hati dan harus selalu waspada,” pungkas Aprlillijanto. [cyn]

Tags: