PMI Kabupaten Malang Kekurangan Stok Darah Golongan AB dan O

Petugas PMI saat mengambil darah pendonor di Kantor UTD PMI Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, pada beberapa hari terakhir ini telah kekurangan stok darah golongan AB dan O. Sedangkan kekurangan stok darah jenis tersebut, hal itu disebabkan terjadi peningkatan permintaan stok darah AB dan O.
Menurut, Kepala UTD PMI Kabupaten Malang dr Tutik Wahjuni, Selasa (20/3), kepada wartawan, menipisnya stok darah golongan AB dan O itu, disebabkan tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan pendonor darah. Apalagi, permintaan darah dua jenis golongan itu, selama ini paling tinggi dibanding golongan darah lainnya. “Kini stok golongan darah AB tinggal 16 kantong atau labu dan golongan darah O tinggal 18 labu,” ungkapnya.
Idealnya, kata dia, stok golongan darah O harus ada persedian minimal 72 labu, dan untuk darah golongan AB harus ada stok 64 labu. Sedangkan PMI Kabupaten Malang dalam menambahk stok darah, biasanya kami lakukan satu bulan sekali untuk mendatangi instansi – instansi dan sekolahan. Namun, untuk anak sekolah sekarang ini habis di imunisasi difteri, sehingga untuk mereka kembali donor darah harus menunggu tiga bulan lagi.
“Karena para siswa sekolah setelah melakukan imunisasi difteri, maka pihaknya menunggu tiga bulan lagi baru bisa mendatangi siswa sekolah untuk melakukan donor darah. Sehingga hal tersebut, PMI telah kekurangan stok darah khususnya pada darah golongan AB dan O,” ujar Tutik.
Dengan tertundanya pengambilan darah pada para siswa sekolah, jelas dia, maka pihaknya terus mengajak masyarakat agar dengan sukarela memberikan darahnya atau sebagai pendonor. Sehingga agar stok darah di PMI Kabupaten Malang tidak kehabisan, maka dirinya setiap hari berkeliling ke lembaga-lembaga pemerintah agar mereka mau menyumbangkan darahnya.
“Kebutuhan stok darah di PMI Kabupaten Malang dalam satu bulan seharusnya ada 1.900 sampai 2.000 labu darah. Sebab, darah yang dibutuhkan masyarakat dalam satu bulan bisa mencapai 2.200 labu,” terang Tutik.
Ia menambahkan, PMI Kabupaten Malang untuk memenuhi kebutuhan darah, setiap hari dirinya menggerakkan dua sampai tiga unit mobil transfusi darah berkeliling ke daerah-daerah yang tersebar di 33 kecamatan. Petugas PMI juga menerima pendonor darah di Kantor UTD PMI, di Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dengan begitu diharapkan akan bisa memenuhi stok darah, dan mudah-mudahan dalam satu Minggu mendatang dapat bisa teratasi. [cyn]

Tags: