PMI Kabupaten Tulungagung Siapkan Layanan Donor Plasma Darah

UDD PMI Tulungagung saat ini masih hanya melayani transfusi donor darah, Rabu (21/10).

Tulungagung, Bhirawa
Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Tulungagung saat ini sedang mempersiapkan layanan donor plasma. Layanan tersebut untuk penyediaan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

Kepala UDD PMI Tulungagung, dr Rukmi, Rabu (21/10), mengungkapkan pembangunan ruang untuk layanan donor plasma tersebut sudah dilakukan. “Kalau semua sudah siap kami akan buka layanan untuk donor plasma. Rencananya tahun 2021 depan sudah buka,” ujarnya.

Menurut dia, pembukaan layanan donor plasma membutuhkan beberapa syarat. Salah satunya adanya mesin apheresis. “Saat ini kami belum punya. Kami berencana segera membelinya,” tuturnya.

Diakui Rukmi, di Jawa Timur hanya ada beberapa kota yang telah mempunyai layanan donor plasma darah karena sudah mempunyai mesin apheresis yang dapat memisahkan darah dengan sel plasmanya. Seperti di antaranya Surabaya dan Sidoarjo.

Menjawab pertanyaan, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini membeberkan karena belum tersedia mesin apheresis tidak ada satu pun penyintas Covid-19 yang melakukan donor plasma di PMI Tulungagung. “Kalau memang ternyata ada beberapa orang mau mendonorkan plasmanya kami siap mengantar ke Sidoarjo atau koordinasi dengan Kediri. Kediri sudah punya mesin apheresis,” paparnya.

Selanjutnya Rukmi membeberkan untuk ketersediaan plasma konvalese, PMI Tulungagung sudah menginformasikan pada rumah sakit di Tulungagung. Utamanya, terkait ketersediaan plasma konvalesen yang ada di Sidoarjo dan Surabaya.“Kami menginformasikan tidak perlu jauh-jauh kalau membutuhkan plasma konvalesen,” terangnya.

Sejauh ini dari informasi yang didapatnya, Rukmi menyatakan pasien Covid-19 di RSUD dr Iskak Tulungagung ada yang sudah menggunakan plasma konvalesen. “Tetapi plasmanya diambil dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta,” ucapnya.

Lebihlanjut Rukmi menyatakan tidak semua penyintas dapat mendonorkan plasma darahnya. Pendonor adalah para penyintas yang terkonfirmasi Covid-19, namun telah dinyatakan sembuh dan telah melalui uji swab dengan hasil negatif.

“Penyintas yang akan mendonorkan plasma darahnya juga diperiksa dulu. Kadar antibodinya harus pula mencapai kadar tertentu,” pungkasnya. (wed)

Tags: