![Anggota relawan PMI Kota Malang saat melakukan simulasi penyelamatan kebakaran di Balai Kota Malang, Rabu (16/12) kemarin. [achmad tauriq/bhirawa]](http://harianbhirawa.co.id/wp-content/uploads/2015/12/17-PMIriq.jpg)
Anggota relawan PMI Kota Malang saat melakukan simulasi penyelamatan kebakaran di Balai Kota Malang, Rabu (16/12) kemarin. [achmad tauriq/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, bersama relawannya menyatakan siap untuk melakukan evakuasi warga tengger yang berada di kawasan Gunung Bromo, jika gunung tersebut meletus.
“Semua relawan yang berada di posko yang ditentukan sudah siap, diantaranya pos di Malang, Probolinggo dan Pasuruan juga sudah melapor. Namun karena keadaan belum membahayakan betul maka penduduknya belum dievakuasi,” ungkap Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur, H. Imam Utomo S usai melaksanakan upacara Peringatan Hari Relawan 2015 di Balai Kota Malang, Rabu (16/12).
Mantan gubernur Jatim ini menambahkan, selain kesiapan para relawan, kesiapan kendaraan dan dapur umum untuk pertolongan pertama siap 24 jam jika diperlukan.
Sementara Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprillijanto SH MM, mengatakan sudah mensiagakan beberapa relawan di beberapa posko, seperti di Desa Ngadas 11 orang, Desa Ringin Anom 3 orang dan Desa Taji 3 orang.
“Di Desa Ngadas ini ada relawan Sibat sedangkan Desa Ringin Anom nantinya digunakan sebagai pusat evakuasi dan Desa Taji untuk mengetahui perkembangan Gunung Bromo,” ujarnya.
Selain itu, PMI Kabupaten Malang, juga telah mesiapkan 187 relawan dalam 24 jam yang siap di mobilisasi, mempersiapkan peralatan dapur umum dengan kapasitas 3 ribu bungkus langsung masak di Desa Ringin Anom.
“Kami siap melakukan evakuasi dan jumlah relawan yang kami siagakan kemungkinan juga sudah mencukupi karena kami telah belajar dari kasus Gunung Kelud dengan memobilisasi 270 relawan,” pungkas Aprilijanto. [riq]
