PMII Sidoarjo Makin Keras Tolak Pengeboran Lapindo

Demo mahasiswa PMII  di depan Kantor DPRD Kab Sidoarjo, Kamis (5/6) kemarin.

Demo mahasiswa PMII di depan Kantor DPRD Kab Sidoarjo, Kamis (5/6) kemarin.

Sidoarjo, Bhirawa
Makin kencang penolakan terhadap rencana pengeboran Lapindo Brantas Inc (LBI). Kontribusi Lapindo tak sepadan dengan risiko kerusakan alam di Sidoarjo. Ketua PMII Sidoarjo, Mahmudah, dihubungi, Kamis (2/6) kemarin, bertekad akan memperluas gerakan mahasiswa Sidoarjo untuk menolak pengeboran Lapindo.
Pergerakan mahasiswa sudah lama mendengungkan penolakan terhadap niat LBI untuk mengebor kembali. ”Silahkan LBI ngotot, tetapi maasiswa juga tidak diam, demo akan tetap berlanjut untuk menolak,” tandasnya.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Jatim, Handoko Teguh Wibowo menyampaikan terkait uji seismik adalah soal informasi bawah tanah kawasan lumpur yang juga butuh interpretasi, seismik yang diusulkan banyak orang adalah terkait kawasan semburan Lumpur Sidoarjo (LuSi).
”Uji Seismik yang dimaksudkan adalah terkait informasi peta bawah tanah semburan LuSi,” ungkap Handoko, Kamis (2/6) kemarin.
Menurut Handoko, informasi bawah tanah melalui well drilling atau sumur pengeboran terkait informasi bawah tanah seperti tekanan, casing dan lainnya lebih faktual dibanding data atau informasi uji seismik yang butuh interpretasi lebih.
Handoko menandaskan, kawasan sumur Tanggulangin secara teknis adalah aman kalau dilakukan pengeboran. Sebagai science considerant (rujukan keilmuan, red) yaitu,  jarak pengeboran Tanggulangin lebih dari 4 KM dari pusat semburan, kedua, rencana pengeboran dangkal sekitar 3 ribu feet.
”Kalau tak aman, bayangkan dulu dilakukan pengeboran yang sangat dekat dengan kawasan deformasi Lumpur Lapindo sekitar 400 hingga 500 meter dari pusat semburan melalui relief well oleh Timnas penanggulan lumpur. Toh gak keluar semburan Lumpur,” tandasnya.
Sebagaimana perlu diketahui dahulu, tim nasional penanggulangan Lumpur Sidoarjo pada awal semburan lumpur melakukan upaya relief well, meskipun gagal menghentikan semuran, namun di pengeboran relief well tak menyemburkan lumpur. ”Apalagi ini lebih 4 kilometer dari pusat semburan,” tuturnya. [hds]

Tags: