Santoso Wardoyo
Batu, Bhirawa
Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi dan bangunan di Kota Batu, dibarengi dengan adanya tuntutan terhadap pelayanan Pemadam Kebakaran (PMK) yang prima. Hal ini juga menuntut peningkatan status PMK Batu dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) menjadi SKPD yang berdiri sendiri.
Merespon hal itu, PMK Kota Batu melakukan jemput bola dengan berkonsultasi ke Depdagri terkait peningkatan status tersebut. “Kita ada waktu hingga akhir Desember mendatang, untuk mempersiapkan segala sesuatunya hingga PMK Kota Batu siap menjadi SKPD yang berdiri sendiri,”ujar Kepala PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo, Minggu (4/9). Diketahui, saat ini PMK Kota Batu masih berstatus sebagai UPT di bawah Dinas Cipta Karyadan Tata Ruang (DCKTR).
Saat ini, PMK Kota Batu memiliki 28 personel yang didukung dengan 3 Pobil Pompa, dan 1 Mobil Tangga. Adapun dari ketiga mobil pemadam tersebut, hanya ada 1 yang bisa berfungsi optimal, yaitu, mobil pemadam hasil pengadaan tahun 2014. Sedangkan 2 mobil PMKyang lain merupakan hasil pengadaan tahun 2003 dan 2008.
Adapun dari hasil konsultasi ke Depdagri, disampaikan bahwa PMK Kota Batu bisa naik status menjadi SKPD atau Dinas tipe C. Dengan status tersebut, PMK Batu harus memiliki 2 Bidang, dimana masing-masing Bidang akan membawahi 3 seksi.
Dengan struktur baru ini, maka PMK Batu harus mendapatkan penambahan 1 pejabat eselon 2 dan 8 pejabat Eselon IV. Kemudian PMK Batu yang masih memiliki 28 personel ini harus melakukan penambahan 60-70 personel lagi yang akan dilakukan secara bertahap. “Sementara untuk armadanya, PMK Kota Batu membutuhkan 7 Mobil Pompa dan 1 Mobil Tangga,”jelas Santoso.
Tipologi Batu yang merupakan daerah dataran tinggi, maka ke depan direncanakan untuk membuat pos pemadam di 2 Kecamatan dari 3 Kecamatan yang ada.
Di Kecamatan Bumiaji, Pos Pemadam akan dibangun di Desa Tulungrejo. Sedangkan di Kecamatan Junrejo dibangun di Desa Pendem. Adapun di Kecamatan Batu akan langsung dicover oleh Dinas Pemadam Kebakaran yang bermarkas di sana. [nas]
