PN Surabaya Awasi Gedung Tahanan

Kasi-Pidum-Kejari-Surabaya-Joko-Budi-Darmawan-saat-berkoordinasi-mengenai-ruang-tahanan-PN-Surabaya-Kamis- [21/5].-[abednego/bhirawa].

Kasi-Pidum-Kejari-Surabaya-Joko-Budi-Darmawan-saat-berkoordinasi-mengenai-ruang-tahanan-PN-Surabaya-Kamis- [21/5].-[abednego/bhirawa].

PN Surabaya, Bhirawa
Proyek pembangunan gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mulai dikerjakan lagi sejak dua hari lalu. Mencegah kerawanan tahanan Pengadilan melarikan diri, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Surabaya, Joko Budi Darmawan memantau ruang tahanan PN Surabaya, Kamis (21/5).
Tiba sekitar pukul 15.20 sore, didampingi tiga petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Kasi Pidum langsung memantau ruang tahanan Pengadilan. Terlihat proaktif, Joko melakukan pemantauan terhadap para tahanan dan ruang tahanan jelang pembangunan gedung di PN Surabaya.
Turunnya Kasipidum itu cukup beralasan, sebab pembangunan gedung yang berada dibagian tengah area PN Surabaya tersebut dikhawatirkan dapat menjadi potensi tahanan bisa lepas. Terlebih, saat ini proyek pembangunan gedung tersebut sudah dimulai dan telah disekat-sekat seng sebagai pagar pembatas.
Ini menyebabkan mobil tahanan yang bisanya masuk ke halaman dekat ruang sidang Pengadilan, kini harus jauh dari area ruang sidang. Hal inilah yang berpotensi bagi tahanan untuk kabur dan memanfaatkan kesibukan pembagunan proyek gedung PN Surabaya.
“Kami hanya mencari solusi dan berkoordinasi untuk mengantisipasi agar tahanan tidak kabur jelang pembangunan proyek,” tegas Kasi Pidum Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan, Kamis (21/5).
Dijelaskan Joko, pihaknya tak mau kecolongan akan adanya tahanan yang berusaha kabur. Sebab, setiap ada kesempatan sedikit pun, hal ini yang dikuatirkan akan membuat celah bagi tahanan untuk niatan kabur.
“Intinya kami cari aman saja lah. Sembari berjaga-jaga dan mengawasi setiap tahanan yang hendak masuk atau sidang di PN Surabaya,” ungkapnya.
Usai memantau ruang tahanan, Kasipidum langsung bergerak menemui Wakil Ketua PN Surabaya, Achmad Ardianda. Sayangnya, koordinasi antara pihak Kejari Surabaya dan PN Surabaya dilakukan secara tertutup.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan gedung ini sudah dimulai sejak dua hari ini, deretan pagar pembatas pun sudah dipasang. Tak ayal, kondisi ini akan membuat kerja Kejaksaan lebih ekstra lagi dalam melakukan pengawalan para tahanan yang akan sidang di PN Surabaya. sebab, ditakutkan tahanan akan memanfaatkan situasi sibuk itu. [bed]

Rate this article!
Tags: