PNS Dispora Jatim Sumbang 64 Emas PON

19-disporaSurabaya, Bhirawa
Keberhasilan Kontingen Jatim menempati runner up PON XIX Jabar dengan merebut 132 emas, 138 perak dan 134 perunggu, tidak lepas dari peran PNS Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim yang menyumbang 64 emas.
Ke 64 emas itu diraih oleh 11 PNS Dispora Jatim yang menjadi atlet maupun pelatih, seperti di cabor selam mendapat 11 emas, senam sembilan emas, menembak tujuh emas, balap sepeda enam emas, panahan lima emas, loncat indah lima emas, paralayang empat emas, atletik empat emas, selancar tiga emas, tenis meja tiga emas, panjat tebing tiga emas, dayung dua emas dan sepak takraw dua emas. Sedangkan empat cabor yang gagal menyumbangkan emas, yaitu Judo, anggar, layar dan voli pasir.
Menurut Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi, selama ini PNS yang masih aktif menjadi atlet maupun pelatih diberi kebebasan untuk menjalankan latihan di cabor masing-masing.
Agar bisa menjalankan tugas sebagai atlet dan pelatih, mereka diwajibkan untuk mengajukan surat izin dari KONI Jatim maupun pengprov kemudian diserahkan ke Dispora.
“Asalkan ada surat dari KONI Jatim, kita akan memberikan izin untuk melatih maupun berlatih. Selain itu tugas mereka memang mencetak prestasi bagi Jatim,” kata Supratomo saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (18/10).
Lebih lanjut ia mengatakan, Dispora juga memiliki tugas untuk melakukan pembinaan atlet usia dini dengan melakukan pencarian bakat di daerah, memberikan pelatihan kepada pelatih dan menggelar beberapa event olahraga pelajar, seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Porda), Porprov hingga menyiapkan atlet pelajar untuk mengikuti Popnas.
“Hasil dari kejuaraan itu pasti akan muncul atlet berbakat dan mereka kita serahkan ke KONI untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu Pelatih Selam, Nurul Anshori mengaku tidak pernah mendapat kesulitan untuk melatih maupun mendampingi para atlet melakukan latihan atau berlomba di luar negeri.
Namun jika tidak ada kegiatan latihan, ia tetap hadir di kantor untuk melakukan tugasnya sebagai staf.”Alhamdulillah tidak ada kendala dan saya malah dapat dukungan penuh dari Dispora,” katanya.
Demikian juga dengan pelatih senam Indra Sibarani, menurutnya program latihan senam pagi dan sore, sehingga siangnya ia bisa menjalankan tugas kantor. “Kalau ada lomba di luar kota atau luar negeri, baru saya mengajukan izin,” katanya. [wwn]

Rate this article!
Tags: