PNS Eselon III Kota Mojokerto Berebut Dua Jabatan Kadis

Supriyanto salah seorang PNS peserta lelang jabatan menunjukkan formulir pendaftaran usai dari BKD Kota Mojokerto, Senin (23/2) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Supriyanto salah seorang PNS peserta lelang jabatan menunjukkan formulir pendaftaran usai dari BKD Kota Mojokerto, Senin (23/2) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Puluhan PNS eselon III dipastikan bakal berebut dua jabatan eselon II setingkat Kepala Dinas (Kadis) di Pemkot Mojokerto. Perebutan jabatan itu bakal terjadi dalam lelang jabatan yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto yang berlangsung mulai 18 Pebruari lalu.
Pejabat eselon III setingkat kepala bidang dan kepala bagian menyerbu lowongan jabatan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dan Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP). Lelang ini ditutup pada 11 Maret mendatang.
”Saya ikut lelang untuk jabatan Kadisporabudpar karena telah memenuhi persyaratan. Saat ini pangkat saya sudah IIIB dan sudah tiga kali pindah-pindah tugas,” terang Kabag Umum RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Supriyanto, usai mengambil formulir di Kantor BKD kota Mojokerto, Senin (23/2) kemarin.
Mantan Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kabid Rehabilitasi Sosial ini mengaku meminati posisi Kadisporabud karena selain telah berpengalaman di Diknas selama 1,5 tahun, juga berharap dapat memajukan olah raga dan pariwisata di daerah yang memiliki dua kecamatan ini.
”Saya sudah pernah di Diknas dan ingin meningkatkan potensi wisata yang ada meski sumber daya alam kita relatif kecil. Jika dipercaya mengemban amanat ini kami berharap dapat meningkatkan fasilitas olah raga dan KONI nya,” paparnya.
Tidak hanya Supriyanto, Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan dipaksa meladeni para pendaftar lelang ini. ”Banyak yang sudah konfirmasi dan mengincar jabatan yang kami tawarkan. Kalau ditanya jumlahnya, tunggu nanti sore (Kemarin sore, red) sampai ada laporan dari Pansel,” tutur Kepala BKD Pemkot Mojokerto, Endri Agus.
Menurutnya, beberapa pejabat telah mengambil berkas pendaftaran dan sebagian telah mengembalikannya. Pada lelang perdana ini, BKD menawarkan dua jabatan eselon II. Dua kursi yang dilelang ini merupakan dinas baru sementara Badan KBPP merupakan peningkatan status dari kantor.
Pasca pendaftaran, pihak Pansel akan melalui tahapan seleksi adminsitrasi tanggal 12 Maret hingga 13 Maret. Berikutnya, adalah pengumuman hasil seleksi adminsitrai pada 16 Maret mendatang. Setelahnya, pada 30 Maret hingga 31 Maret Pansel akan melakukan tahapan wawancara. Pansel ini terdiri dari  tujuh anggota yang berasal dari empat unsur perguruan tinggi dan tiga anggota dari internal Pemkot.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus menjamin transparansi dalam proses lelang jabatan ini. ”Saya tegaskan tak boleh ada jual beli jabatan dalam lelang. Semuanya harus dilakukan secara transparan dan atas dasar the right man in the right place,” tegasnya
Untuk memastikan jaminannya itu, wali kota membuka call center yang menampung jikalau ada laporan ketidakpuasan selama proses lelang. Dalam kesempatan itu, wali kota menyatakan pihaknya akan lebih memberi kesempatan pada pejabat dari daerahnya, meski azas lelang ini dilakukan secara terbuka. Kecuali, katanya, jika SDM di Pemda tak ada maka pihaknya akan mengambil dari luar daerah.
Komisi I DPRD Kota Mojokerto mengingatkan BKD, agar profesional dalam melakukan proses lelang jabatan. Mulai dari penentuan syarat peserta, penentuan Pansel serta penentuan pejabat yang lolos seleksi harus dilakukan sesuai prosedur. ”BKD harus tegas melaksanakan aturan main lelang jabatan,” ujar Deny Novianto, anggota komisi I DPRD Kota Mojokerto. [kar]

Tags: