PNS Juga Buang Sampah di Sungai

5-foto Kaki-1Sidoarjo, Bhirawa
Kesadaran masyarakat Kab Sidoarjo untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah masih sangat rendah. Sebab masih banyak PNS yang diketahui dengan seenaknya sendiri membuang sampah ke sungai.
Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Ir Fathurohman MSi, ketika berangkat kerja pada pagi hari, dari rumahnya di Desa Pepe, Kec Sedati, sering mengetahui dengan kepalanya sendiri, masyarakat pergi kerja sambil membawa bungkusan sampah kemudian dibuang ke sungai.
Menurut pengamatannya, mereka ternyata tak hanya dari pegawai swasta saja, tapi bila melihat seragamnya juga ada oknum PNS-nya. Seharusnya mereka menjadi panutan masyarakat. ”Di Desa Tambak Cemandi, Sedati, sungai sampai padat dengan sampah, air sampai macet tak bisa mengalir, sampah rumah tangga yang paling banyak,” ujar Fathurohman, Rabu (17/12) kemarin, di kantornya.
Menurut Fathurohman, di sungai yang berhulu dari Mangetan Kanal, Krian dan Gedangan itu, sehingga setahun bisa dilakukan tiga kali pengerukan sampah. Dinas Pengairan menggunakan tenaga manusia. Bila menggunakan tenaga mesin, harus dilakukan pada malam hari. Supaya lalu lintas jalan di sekitarnya tak sampai macet.
Menurut mantan Camat Tarik ini, bila sampah di sungai di daerah itu tak sampai dikendalikan, maka pada musim hujan seperti saat ini bisa menimbulkan banjir, karena air meluap. Sampah-sampah rumah tangga itu cepat mengakibatkan sedimentasi (pendangkalan ) sungai, air sama sekali tak bisa mengalir, kalau sampah enceng gondok, air masih bisa mengalir di arus bawah sungai.
Fathurohman menyatakan sangat setuju dengan dibentuknya polisi sampah yang ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo. Namun menurutnya, tentu saja kinerjanya harus dioptimalkan, supaya pembuangan sampah rumah tangga di sungai tak sampai parah. Ia juga mengaku setuju dengan adanya sanksi denda tipiring bagi pembuang sampah secara sembarangan di sungai yang dilakukan petugas Pol PP Sidoarjo. Sebab menurutnya supaya ada efek jera dan tak berani diulangi lagi.
Pada tahun 2015 nanti, ia mengusulkan agar petugas bisa memantau sungai yang melewati Jembatan Gedangan, mulai barat sampai ke timur. Sebab menurut pengamatannya, disana sering dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga oleh masyarakat. [ali]

Keterangan Foto : Fathur Rohman.

Rate this article!
Tags: