PNS Khawatir Isu Penculikan Anak

Penculikan-AnakSidoarjo, Bhirawa
Maraknya berita di media massa tentang isu penculikan anak dan penemuan mayat anak tanpa kepala dan diambil organ dalamnya, membuat Siti Zulaikah, seorang ibu rumah tangga yang juga PNS Sidoarjo ini menjadi ikut-ikutan kawatir.
”Jujur saja, kami sebagai warga masyarakat merasa sangat tak aman dan tak nyaman, akibatnya kini anak-anak jadi tidak bebas bermain karena takut dengan isu penculikan anak ini,” tutur Siti Zulaikha, Selasa (28/10) kemarin.
Adanya isu penculikan anak-anak di Sidoarjo ini sangat santer. Sehingga para orang tua yang bekerja dan harus meninggalkan anak-anaknya di rumah sangat mengkawatirkan adanya isu itu. Menurut Siti, adanya isu penculikan anak-anak itu betul-betul membuatnya sebagai orang tua menjadi tidak tenang ketika harus meninggalkan anaknya, meski di rumah ada pembantu dengan kakek dan neneknya.
Informasi yang beredar, lanjut Siti, caranya bermacam-macam. Mulai dari hipnotis ke rumah-rumah, hipnotis melalui sandal yang tertinggal di depan rumah, mobil avanza yang tak berplat yang menculik anak-anak, hingga badut-badut gadungan yang menculik anak. ”Ini betul-betul membuat kami menjadi sangat tidak tenang,” ujar Siti yang bekerja di salah satu SKPD di Pemkab Sidoarjo itu.
Karena itu, Siti sangat berharap kepada pihak berwajib yakni aparat kepolisian agar segera menindaklanjuti betul tidaknya isu ini. Apakah isu itu benar ataukah hanya kabar angin saja yang tidak jelas kebenarannya. ”Tolong keamanan dan kenyamanan kami sebagai warga Negara benar-benar dijaga dan diperhatikan,” kata warga asal Desa Suko, Kec Sidoarjo itu.
Terkait isu-isu penculikan anak ini, menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB ) Sidoarjo, Ali Imron SH, semua itu masih belum ada fakta kebenarannya.
Sebab dari koordinasi dengan unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Sidoarjo, tak ada data soal itu.
Imron, sempat mencontohkan di daerahnya, yakni Desa Lebo, Kec Sidoarjo, juga sempat ada isu anak sekolah dasar (SD) hilang karena penculikan. Tapi nyatanya tidak terjadi. [ali]

Rate this article!
Tags: