PNS Kota Batu Tewas Tenggelam di Selorejo

Suasana pencarian korban tenggelam di Bendungan Selorejo.

Suasana pencarian korban tenggelam di Bendungan Selorejo.

Kota Batu, Bhirawa
Satu PNS Pemkot Batu ikut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden terbaliknya perahu motor di Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (7/9) pukul 0:30 WIB dinihari. Ada 5 penumpang dalam perahu motor yang terbalik, 3 di antaranya ditemukan meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya masih sempat diselamatkan warga setempat.
Diketahui, korban meninggal dari perahu naas tersebut bernama, Irfan Yulianto, 34 Th , warga Jl. Arjuno Gg.1 No.125 Rt 02/08 Kel. Sisir Kota Batu. Dia tercatat sebagai PNS di Dinas Kominfo Pemkot Batu, tepatnya di Stasiun TV milik Pemkot, ATV. Korban kedua, Sudi Asmono, 30th, warga Jl.Agus Salim Rt.02/01 Kel. Sisir Kec. Batu Kota Batu. Korban ketiga, Jawan, 30 Th, warga dsn. Gading Rt.16/03 ds. Kaumrejo Kec. Ngantang, Kabupaten Malang.
“Kita sudah melakukan pengecekan, tidak ada kebocoran di perahu motor. Dan kejadian ini murni kecelekaan,” ujar Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, Rabu (7/9). Ia menambahkan, korban Jawan ini adalah pemilik perahu motor yang terbalik. Dan sebelum insiden terjadi, korban sempat berpesan kepada keluarganya jika dirinya (Jawan) mati tidak perlu dibawa lagi kembali ke Malang. Sepertinya korban sudah memiliki firasat atas nasib yang akan menimpanya. Selain ketiga korban tewas, ada dua lagi penumpang perahu motor yang masih bisa diselamatkan dari ancaman maut. Mereka adalah, Yudi Purnomo, 34 Th , warga Jl. Hasanudin No.378 ds. Junrejo Rt.03/06 Kota Batu, Dan Suroso, 44 Th, warga dsn. Sumber Mulyo Rt.15/05 ds. Sumber Agung, Kecamatan Ngantang, Malang.
Kedua korban ini bisa diselamatkan, karena saat perahu terbalik masih sempat berpegangan pada bagian belakang perahu. “Selain itu mereka juga memegang dan menyalakan lampu senter sehingga keberadaannya bisa cepat diketahui oleh warga yang mencari dan berusaha menolong,”tambah Leo Simarmata.
Adapun kronologis dari insiden ini dimulai ketika hari Selasa (6/9) pukul 14.00 wib, kelima korban minus Jawan berangkat dari kota Batu menuju Bendungan Selorejo dengan tujuan untuk memancing. Mereka mengendarai sepeda motor masing-masing dan sampai di dsn. Gading sekitar pukul 14.00 wib. Kemudian dengan menggunakan perahu motor milik Jawan yang sekaligus menjadi pengemudi.
Sekira pukul 21.30 wib, ada seekor burung yang hinggap di ujung depan perahu. Kemudian tiga orang menuju ke bagian depan perahu untuk menangkap burung tersebut. Namun tindakan ini justru membuat perahi menjadi oleng dan akhirnya terbalik.  Naas bagi ketiga korban tewas, karena mereka tidak bisa berenang. Akibatnya, mereka tak tertolong dan tewas tenggelam.
“Dengan adanya kejadian ini, maka saya himbau kepada warga yang memancing dengan mengunakan perahu agar menggunakan standar alat pengamanan yang memadai, agar tidak akan ada lagi jatuh korban,” pungkas Le Simarmata.  [nas]

Tags: