PNS Pemprov Dilarang Main Pokemon Go

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Demam game Pokemon Go mulai merambah Tanah Air. Puluhan ribu orang mulai keranjingan permainan aplikasi untuk mobile berbasis iOS dan Android ini. Tak mengenal usia dan jenis kelamin, game Pokemon Go berhasil membuat ketagihan siapapun yang memainkannya.
Mengantisipasi hal negatif dari permainan ini, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pun mengeluarkan kebijakan melarang seluruh PNS di lingkungan Pemprov Jatim untuk bermain Pokemon Go, khususnya saat jam kerja. Sebab jika sampai dimainkan, dipastikan PNS yang memainkan game ini tidak akan bisa bekerja maksimal, karena memaksa trainer Pokemon (sebutan untuk orang yang bermain Pokemon Go, red) untuk terus berjalan menemukan monster Pokemon.
“Saya dengan tegas melarang bermain Pokemon Go saat jam kantor. Tentu jika kebijakan ini dilanggar termasuk pelanggaran serius dan ada sanksi tegasnya. Tidak hanya game Pokemon Go, tapi juga game-game yang lainnya,” kata Wagub Saifullah Yusuf ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (18/7).
Sekadar diketahui Pokemon Go adalah sebuah game berbasis augmented-reality yang dikembangkan Pokemon Company bekerjasama dengan Nintendo dan Niantic. Game ini bisa dimainkan di perangkat smartphone berbasis android maupun iOS. Game ini mengharuskan penggunanya untuk berburu Pokemon yang tersembunyi di berbagai lokasi, sehingga para pemainnya kadang memang harus blusukan hingga ke pinggir sungai bahkan ke kuburan hanya untuk menangkap Pokemon.
Sejauh ini, kata Gus Ipul, sapaan lekat Wagub Saifullah Yusuf, permainan Pokemon Go memang tidak ada manfaatnya bahkan banyak mengundang sisi negatif. Seperti terus berjalan dan terbuai dengan monster-monster Pokemon. Padahal tempat untuk berburu monsters tersebut sangat berbahaya.
“Saya sempat telepon teman, tapi dia bilang sedang sibuk mencari anaknya yang lagi bermain Pokemon Go. Setelah ketemu, anaknya sampai mencari monster Pokemon Go di kuburan. Inikan sudah tidak masuk akal. Bahkan katanya ada yang sampai di sungai dan jalan raya, ini kan sangat berbahaya,” ungkapnya.
Meski melarang, dirinya juga telah minta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mempelajari Pokemon Go. “Akan kita lihat, ada tidak manfaatnya bagi pelayanan publik, ini juga kita kaji. Kalau tidak ada manfaatnya, hanya untuk bermain-main saja kan lebih baik waktunya digunakan untuk hal yang bermanfaat,” ujarnya.
Ditemui di tempat yang sama, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letjen (Purn) Agus Widjojo, minta seluruh prajurit baik itu TNI maupun Polri bisa menjalankan tugas fungsi pokoknya tanpa terganggu game baru yang kini sedang melanda, Pokemon Go.
“Kita pasti melarang jika itu mengganggu tugas pokoknya. Apalagi jika mengganggu tugas pokok prajurit TNI dan Polri pasti pimpinannya akan langsung melarang,” kata Agus Widjojo saat memimpin peserta Lemhanas untuk melakukan pertemuan dengan Gus Ipul di Gedung Negara Grahadi.
Menurut Agus, kementerian fungsional saat ini juga sedang mengkaji keberadaan Pokemon Go. Jika terbukti mengganggu dan menimbulkan pelanggaran hukum, Agus juga minta polisi segera turun untuk melakukan penertiban.
Ketika ditanya terkait dugaan pencurian data berupa peta dan perilaku gamer yang ada di dalam game tersebut, Agus juga minta masyarakat tidak terlalu jauh menilai apakah Pokemon Go merupakan upaya intelejen luar untuk mematai-matai Indonesia. “Belum sejauh itu, pemikiran kita 4 sampai 5 langkah ke depan, jangan sampai semua langsung kita kategorikan ancaman. Nanti pasti akan ditangani dengan baik,” tandasnya. [iib]

Risiko Main Game Pokemon Go
– Ancaman virus
Pokemon Go belum secara resmi hadir di sebagian besar wilayah bahkan di Indonesia, untuk sementara aplikasi ini hanya tersedia di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan UK. Keterbatasan wilayah peluncuran tersebut memaksa para pengguna perangkat Android atau iPhone untuk mengunduh aplikasi tersebut dari sumber-sumber tidak resmi, termasuk di Indonesia. Hanya beberapa hari saja setelah aplikasi Pokémon Go yang resmi masuk ke pasaran, para peneliti dari Proofpoint menemukan versi aplikasi yang telah terinfeksi virus Trojan.
Pencipta-pencipta malware ini menyamarkan Trojan yang diakses dari jarak jauh (Android.Sandorat) sebagai Pokemon Go. Ancaman ini didistribusikan ke berbagai situs unduhan dan forum game. Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari sumber-sumber terpercaya, seperti Google Play Store dan Apple App Store.

– Izin dan Privasi
Risiko bahaya game Pokemon Go lain yang sering terjadi yaitu mengenai pemberian izin akses privasi dari aplikasi terhadap berbagai data penting dan akses smartphone kita. Penting bagi kita untuk mengevaluasi hal-hal apa yang boleh diakses oleh suatu aplikasi saat kita menginstallnya. Terkadang, pemberian izin bagi suatu aplikasi terhadap area-area tertentu smartphone dapat membuat semua informasi pribadi kita tersebar.  Permainan ini disebut-sebut sebagai salah satu teknologi pengumpulan data yang mempekerjakan manusia di seluruh dunia secara gratisan.

– Penipuan Online
Kesuksesan permainan ini juga mengundang perhatian orang-orang jahat seperti scammer dan penyerang. Menurut penelitian baru Symantec para penjahat cyber telah menemukan sejumlah cara untuk mengelabui dan menipu pemain Pokemon Go dalam perjalanannya menjadi master Pokemon.  Mulai dari penipuan PokeCoin gratis dan versi palsu dari game mobile, sampai dengan pemain curang Pokemon Go

– Aman di Dunia Nyata
Salah satu hal terbaik dari Pokemon Go adalah bahwa game ini mendorong orang untuk pergi ke luar, mendapatkan udara segar dan berolahraga. Namun, terdapat beberapa laporan tentang orang-orang yang terluka karena tidak memperhatikan kemana arah mereka berjalan dan para penjahat mengarahkan para pemain ke beberapa lokasi yang memiliki Pokemon dan kemudian merampok mereka. Aplikasi ini menyarankan pengguna untuk memperhatikan daerah sekitar mereka saat bermain. Pengguna juga harus menghindari pergi sendirian ke daerah-daerah terpencil atau gelap saat bermain game ini.

Ket : dihimpun dari berbagai sumber

Rate this article!
Tags: