PNS Sidoarjo Belajar Komputer Agar Tak Tertinggal

Penguasan IT kini menjadi tuntutan kerja, maka PNS yang sudah tua ada yang berkeinginan belajar komputer dalam kegiatan UTC. [aikusyanto/bhirawa]

Penguasan IT kini menjadi tuntutan kerja, maka PNS yang sudah tua ada yang berkeinginan belajar komputer dalam kegiatan UTC. [aikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Meski kini zaman sudah maju, tapi ternyata tak semua pegawai pemerintah atau PNS, bisa mengoperasionalkan perangkat komputer bahkan laptop. Padahal peralatan elektronik ini bukan hal baru dan sangat dibutuhkan, sehingga PNS dibagian administrasi mutlak harus bisa mengoperasikan.
Maka sejak tahun 2013 lalu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, melakukan program pelatihan kerja kepada PNS yang disebut Unit Training Centre (UTC).  Lewat UTC ini, PNS Sidoarjo bisa belajar sejumlah ketrampilan untuk menunjang kerja mereka di kantornya masing-masing. PNS tak hanya bisa belajar komputer saja, tapi mereka juga bisa mengajukan diri untuk dilatih kemampuan berbahasa Inggris, membuat karya tulis dan lain sebaginya.
Menurut Kepala BKD Sidoarjo, Sri Witarsih SH, pernah lihat seorang dokter yang bertugas di Puskesmas juga ikut dalam kegiatan UTC yang dilakukan di Balai Diklat Pemkab Sidoarjo, di Jl Mojopahit itu. Witarsih tak merasa heran, sebab saat ini penguasaan IT (Informasi Tehnologi) telah menjadi kebutuhan wajib pegawai dalam bekerja. ”Zaman sekarang masak tak bisa mengoperasikan komputer,” kata Witarsih, belum lama ini.
Selama ini para pengajar di UTC, menurut Witarsih, masih dari pegawai di lingkungan BKD Sidoarjo. Namun kalau ada PNS lain yang mampu, dipersilahkan untuk ikut mengajar agar bisa berbagi ilmu. Dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN), PNS memang mempunyai hak untuk mendapat pengembangan kompetensinya. Maka itu kegiatan UTC ini dilakukan untuk meningkatkan SDM PNS Sidoarjo.
Dalam kesempatan terpisah, Kasubid Teknis Fungsional BKD Sidoarjo, Arif Mulyono SSTP, menyampaikan, selama ini di UTC, pelatihan komputer dasar termasuk permintaan yang banyak diajukan. Menyusul kemudian, pelatihan Bahasa Inggris. ”Dalam akhir bulan ini, kami juga sedang melatih komputer dan bahasa Inggris,” katanya.
Arif menceritakan, menjadi pelatih di UTC ini harus bisa sabar. Sebab yang dilatih kebanyakan PNS yang sudah berusia. Karena yang diajari termasuk PNS senior, maka harapannya mereka jangan sampai mutung di tengah jalan. ”Meski kadang makan hati, kita harus sabar dalam melatih mereka, kita harus ingat dengan sasaran kita, yakni membuat mereka menjadi bisa,” tuturnya sambil tersenyum.
Upaya untuk membuat mereka bisa, misalnya dalam menggunakan komputer, kata Arif, apalagi kini di Pemkab Sidoarjo diterapkan pengisian SKP (Sasaran Kerja Pegawai) secara online. Kalau mereka tak bisa menggunakan komputer, tentu saja tak akan bisa mengisi kegiatan kerja mereka tiap harinya lewat komputer.
Di tempat pelatihan UTC ini, seorang PNS yang mengikutinya mengakui meski sudah tua-tua, juga masih kepingin bisa belajar komputer, supaya tak terlalu Gaptek (Gagat Tehnologi). Karena itu, meski tua ia tidak  ingin ketinggalan IT. Selain memang juga diakui ini menjadi tuntutan kerja.
”Saya akui kalau sudah tua begini daya tangkap otak agak lambat, sehingga harus memeras otak dengan maksimal agar bisa,” komentar PNS yang rambutnya mulai memutih itu. [kus]

Tags: