PNS Sidoarjo Bisa Tewas Jika Abaikan PTM

pnsSidoarjo, Bhirawa
Jangan anggap remeh Penyakit Tidak Menular (PTM). Sebab dari hasil riset kesehatan nasional, angka kematian yang awalnya bermula dari penyakit tidak menular ini prosentasenya malah cukup tinggi, yakni mencapai 62,9%.
”Dari 100 orang, yang tahu menderita PTM ini hanya 30% saja, sedangkan yang tidak tahu 70% sebab mereka tidak pernah memeriksakan kesehatannya,” jelas Kasi Pencegahan Penyakit dan Purveilance Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Khudrotin, Kamis (15/10) kemarin.
Karena itu, menurut Khudrotin, Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo telah melaksanakan program dari Kemenkes ini sejak tahun 2014 lalu, khusus melayani pemeriksaan PTM kepada masyarakat umum dan pada tahun 2015 ini khusus kepada para PNS di Kab Sidoarjo.
Yang masuk dalam kelompok PTM ini, kata Khudrotin, seperti kolesterol, asam urat, tekanan  darah tinggi, diabetes, jantung dan sebagainya. Khusus pemeriksaan pada PNS di Kab Sidoarjo, kegiatan yang biasanya disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) ini, sudah sempat dilakukan pada sekitar 17 SKPD. Dan bila menurut rencana, masih tinggal pada 11 SKPD saja.
Dalam Pospindu yang sebulan bisa dlilakukan sampai dua kali itu, lanjut Khudrotin, juga bisa untuk mendeteksi penyakit tidak menular lainnya seperti  kanker servik atau kaker leher rahim dan kanker payudara. Bila sampai ada indikasi, maka PNS bisa direkomendasikan untuk segera berobat ke Puskesmas, daripada nanti sampai terlambat.
Menurut Khudrotin, penyakit tidak menular ini bisa terjadi pada semua orang. Penyakit ini akan timbul bisa disebabkan diantaranya karena faktor pola makan, pola hidup yang tidak sehat dan kurang olah raga.
”Tahun ini kita juga melakukan pemeriksan kesehatan pada sejumlah pelajar. Yang sudah dilakukan diantaranya di SMKN 3  Buduran dan SMK Tulangan,” katanya. [kus]

Tags: