PNS Sidoarjo Harus Dites Narkoba

Supriyanto

Supriyanto

Sidoarjo, Bhirawa
PNS di Pemkab Sidoarjo perlu dites urine untuk mengetahui penyalahgunaan Narkoba. Karena kini penyalahgunaan Narkoba telah merambah pada semua kalangan termasuk PNS. Seperti baru-baru ini terjadi di lingkungan Pemkot Malang, seorang PNS saat dites urinenya ternyata positif memakai Narkoba.
PNS dapat perhatian, karena PNS termasuk figur yang jadi teladan di dalam masyarakat. Sepak terjangnya selalu jadi contoh di masyarakat. Sehingga Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo  siap untuk membackup kegiatan Pemkab Sidoarjo, bila ingin mengadakan tes urine bagi PNS untuk mengetahui adanya penyalahgunaan Narkoba.
”Tidak soal tes urine untuk PNS saja, kami juga siap diundang dalam berbagai kegiatan yang arahnya untuk memberikan pembinaan pegawai agar tak terjerumus dalam pemakaian Narkoba,” kata Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto, Rabu (2/4) kemarin.
Menurut Supriyanto, selama ini sejumlah kalangan masyarakat di Kab Sidoarjo telah mengundang BNNK Sidoarjo dalam upaya mewujudkan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Sidoarjo itu. Seperti dari kalangan PKK Kecamatan, PKK Desa, Karangtaruna, sekolahan dan Perguruan Tinggi. ”Kami siap diundang untuk memberikan materi-materi yang fokusnya pada (P4GN) di Kab Sidoarjo secara cuma-cuma,”tegas Supriyanto.
Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, Drs M Ilhamudin, sangat mendukung sekali bila ada tes urine bagi PNS untuk mengetahui penyalahgunaan Narkoba. Bahkan bersedia untuk dites yang pertama kali, apabila dilakukan di lingungan Setda Pemkab Sidoarjo.
Menurut Ilhamudin, untuk melakukan tes Narkoba ini harus dilakukan secara mendadak. Sebab kalau sebelumnya ada pemberitahuan, maka bila ada PNS yang memang menjadi pecandu Narkoba akan bisa menghindar.
Menurut Kabid Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Happy Setyaningtias SH, tiap tahun sebenarnya digelar tes kesehatan untuk PNS. Didalamnya selain cek penyakit, juga ada cek terhadap penyalahgunaan obat-obat terlarang. Karena anggaran terbatas, biasanya jumlah pesertanya juga terbatas. ”Tahun ini juga akan kita rencanakan,” ujar Happy. [ali]

 

Rate this article!
Tags: