PNS Sidoarjo Mengeluh Ditugasi Mengisi Aktivitas Harian

5-Foto Benta-1Sidoarjo, Bhirawa
Mengisi aktivitas hariannya secara online, untuk mendukung program Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) di Kab Sidoarjo,  ternyata masih banyak PNS di Kota Delta ini yang mengeluh. Padahal program ini sudah disosialisasikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo.
PNS perempuan yang menjadi sumber Bhirawa yang berada di Sekretariat Setda Sidoarjo, yang berusia 54 tahun sempat mengatakan, kalau saat ini pekerjaannya tambah ruwet karena dirinya dituntut untuk mengisi aktivitas hariannya. ”Enak yang sudah pensiun duluan, gak pakai macam-macam,” komentarnya, Senin (26/1) kemarin.
PNS lain yang berada di Dinas Koperasi Perindag, bahkan mengaku pasrah untuk tak mengisi aktivitas hariannya. Ia bahkan mengaku tidak kalau masalah, kalau nantinya tunjangan penghasilan pegawai (TPP) nya akan berkurang karena tak mengisi aktivitas hariannya. ”Saya merasa sudah tua, meski diajari mengisi dengan komputer tetap saja lupa, sebab saya kurang dua tahun lagi pensiun,” katanya.
Tapi menurut PNS yang usianya masih muda, untuk mengisi aktivitas harian secara online ini, mungkin sarana dan prasarananya harus ditambah. Misalnya Banwit internetnya. Sebab kadang saat masih membuka saja, jalan internetnya lelet bukan main. Sebab banyak yang sama-sama membuka komputer untuk mengisi aktivitas hariannya.
Sedangkan, menurut komentar PNS yang sudah menduduki posisi pejabat, kadang ia tak sempat untuk mengisi aktivitas hariannya, sebab tiap hari pekerjaannya menumpuk.
Diakui Kabid Pembinaan BKD Sidoarjo, Happy Setyaningtias, mengisi aktivitas harian secara online itu termasuk program baru. Sehingga diakui banyak PNS Sidoarjo yang kaget. Menurutnya pada tahun 2014 lalu, hal semacam ini masih dilakukan secara manual. Tapi karena saat ini zamanya sudah IT (Informasi Tehnologi) maka harus diikuti. ”Kalau tidak dilakukan, kapan lagi. Sebab nantinya tidak jalan-jalan, nanti lama-lama akan terbiasa, seperti yang sudah berjalan di Surabaya, ” ujar Happy.
Disampaikan Happy, kini untuk memperoleh TPP, tidak hanya faktor kehadiran saja, tapi juga harus didukung dengan catatan kerja aktitas harian yang dilakukan PNS.
Menurut Happy, bila saat mengisi aktivitas harian komputer di kantor sedang lambat, maka bisa mengisi aktivitas harian di rumah, tidak harus dilakukan di kantor. Selain itu, bila tidak memakai komputer, juga bisa memakai HP. ”Kita buat fleksibel saja,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, aktivitas harian itu tak harus diisi tiap hari, tapi bisa tiga hari sekali, atau diisi maksimal sampai 15 hari. Yang penting tidak lama-lama atau tidak lebih dari 15 hari. Sebab nanti dikhawatirkan pimpinan sudah lupa saat mengoreksi aktivitas hariannya. [ali]

Keterangan Foto : PNS di Kab Sidoarjo masih banyak yang mengeluh untuk mengisi catatan kerja aktivitas hariannya, apalagi bila harus dilakukan secara online. Program baru ini diterapkan tahun 2015 ini untuk mengukur sasaran kinerja pegawai (SKP).

Tags: