Para abdi negara (PNS.red) di Kabupaten Tuban yang mencari makan di salah satu warung pada jam-jam kerja.
Tuban, Bhirawa.
Razia oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan Inspektorat ternyata tidak membuat efek jera, buktinya masih banyak PNS di lingkungan Pemkab Tuban yang sering keluyuran pada saat jam kerja. DPRD Tuban meminta agar instansi terkait untuk mengambil tindakan.
Ketua Komisi A DPRD Tuban, Agung Supriyanto mengatakan, tidak yakin jika tenaga PNS di Pemkab Tuban jumlah masih kurang. Karen setiap hari terlihat banyak terlihat PNS berada di pasar maupun warung saat jam kerja.
“Saya tidak yakin kalau tenaga PNS Tuban kurang. Itu terbukti masig ditemukan PNS keluyuran pada kerja, itu membuktikan kinerjanya tidak bagus,” kata Agung Suprianto Polisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Tuban ini.
Selama ini pihak Badan Kepehawaian Daerah (BKD) setempat juga kerap mengadu ke Komisi A, Terkait kekurangan tenaga PNS itu. Namun jika masih ditemukan PNS keluyuran pada jam kerja sudah jelas membuktikan, PNS tidak ada pekerjaan karena masih punya kesempatan keluyuran diluar kantor.
“Harusnya dimaksimalkan saja kinerja mereka, percuma jika ditambah kalo kinerjanya tak bagus sama saja, memberi gaji orang keluyuran,” kata Agung.
Ketua Komisi A DPRD Tuban ini juga menghimbau pada Inspektorat kabupaten setempat, selaku pihak yang memiliki otoritas pembinaan terhadap PNS, bertindak tegas serta memberikan tindakan yang menimbulkan efek jera agar aksi malas-malasan dan keluyuran itu tidak terulang lagi. “Harapan kami Inspektorat bertindak tegas. Tidak menunggu dan dibiarkan berlarut-larut, karena ini akan sangat merugikan bagi masyarakat” pungkasnya.
Sejumlah warga mengaku sering melihat para abdi negara itu ada di pasar dan tempat-tempat perbelanjaan ataupun di warung makan. “Sudah biasa mas, jam 9 pagi sudah banyak yang andok (mangkal) di warung makan, pakai seragam dinas lagi,” Kata Edy Purnomo karyawan pada salah satu perusahan yang juga lagi makan. [hud]
