PNS Tulungagung dapat Rp 400 Ribu Belanja di Pasar Murah

Wabup Maryoto Birowo, Senin (12/6), bersama anggota Forkopimda Tulungagung meninjau stand-stand di Pasar Murah yang mulai tahun ini digelar di GOR Lembu Peteng, tidak lagi di halaman Kantor Pemkab Tulungagung.

Tulungagung, Bhirawa
PNS lingkup Pemkab Tulungagung boleh tersenyum. Mereka masing-masing dipastikan mendapat uang Rp 400.000 untuk dibelanjakan di Pasar Murah yang digelar Pemkab Tulungagung. Wakil Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, berharap uang subsidi yang diberikan pada PNS di tengah bulan Ramadan itu dapat benar-benar dibelanjakan di Pasar Murah.
“Pemberian subsidi bagi PNS untuk menyukseskan Pasar Murah. Harapannya nanti semua PNS berbelanja di Pasar Murah,” ujarnya seusai membuka Pasar Murah di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Senin (12/6).
Dia mengungkapkan pemberian uang sebesar Rp 400.000 tersebut meningkat dari yang diberikan pada tahun lalu, yakni Rp 350.000. “Ada kenaikan Rp 50.000 dari tahun sebelumnya,” terangnya. Rencananya, Pasar Murah akan berlangsung selama sepekan. Yakni mulai Senin (12/6) sampai dengan Senin (19/6) mendatang.
Wabup Maryoto Birowo mengingatkan agar pelaksanaan Pasar Murah di GOR Lembu Peteng benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai harga yang ditawarkan justru sama atau melebihi harga pasar pada umumnya. “Yang namanya Pasar Murah ya barang-barang yang ditawarkan juga harus murah. Bukan sama atau lebih mahal dari harga pasar yang lain,” paparnya.
Ketika melakukan peninjauan di beberapa stand yang menjual sembako Wabup Maryoto Birowo mendapati sejumlah kebutuhan pokok memang dijual dengan harga yang relatif murah. Seperti beras premium yang ditawarkan Rp 10.000 per kilogram dan daging sapi Rp 100.000 per kilogram.
Selanjutnya, Wabup Maryoto Birowo menyatakan kegiatan Pasar Murah diharapkan pula dapat menekan kecenderungan naiknya harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan jelang lebaran. “untuk itu, pedagang jangan meningkatkan harga seperti spekulan,” tandasnya.
Harapan yang sama dikatakan Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim MH. Menurut dia, kegiatan Pasar Murah yang digelar Pemkab Tulungagung haruslah benar-benar murah. “Kalau harga yang ditawarkan sama atau lebih tinggi dari pasar lainnya tentu bukan lagi Pasar Murah namanya,” tandasnya.
Selain itu, politisi asal PKB ini mengimbau agar para pedagang tidak menjual barang-barang yang kedaluarsa di Pasar Murah. “Ini yang perlu dicermati juga. Jangan dengan harga murah lantas kemudian menjual barang yang sudah kedaluarsa,” tuturnya. [wed]

Tags: