POBSI Berharap Bisa Kembali Pelatnas di GBK

Foto: ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) berharap bisa kembali menggelar pelatnas di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta demi memaksimalkan persiapan menghadapi Asian Games 2018.
“Harapan kami bisa menggunakan tempat yang lama. Lokasinya cukup strategis untuk menjalankan organisasi maupun pelatnas,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB POBSI Robby Suarly dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
POBSI selama 15 tahun tepatnya sejak 2001 hingga 2016 menempati ruangan di Pintu VII Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta untuk melakukan aktivitas organisasi dan pelatnas. Namun, selama renovasi harus meninggalkan lokasi tersebut dan pelatnas dilakukan di Rawamangun Jakarta.
Lokasi pelatnas baru, kata Robby, dinilai kurang strategis karena letaknya yang cukup jauh dari pusat olahraga yang berada di kawasan GBK. Demi merealisasikan rencana tersebut, PB POBSI terus berusaha menjalin komunikasi dengan pihak terkait.
“Dalam waktu dekat kami akan mengirimkan surat ke Sekretariat Negara, Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno dengan tembusan ke Kemenpora dan KONI Pusat,” kata Robby menambahkan. Demi memaksimalkan prestasi biliar, PB POBSI selain berharap bisa kembali ke Kompleks GBK juga terus meningkatkan sumber daya terutama pelatih. Demi sertifikasi, pihaknya menggelar pelatihan yang didukung penuh oleh Kemenpora.
Keinginan untuk segera menggunakan GBK tidak hanya untuk biliar, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) juga ingin secepatnya beradaptasi dengan lokasi yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 yaitu Stadion Madya dan Stadion Utama GBK.
Khusus untuk atletik terutama lari, kata Seskemenpora Gatot S Dewa Broto, sudah mendapatkan titik terang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan diperbolehkan untuk menggunakan sarana yang ada secara terbatas.
“Pak Basuki (Menteri PU-Pera) bilang trek di Stadion Madya dan Utama sudah bisa digunakan. Januari kalau mau dipakai tidak masalah. Tapi ini khusus trek saja, sementara untuk yang lainnya belum,” kata Gatot S Dewa Broto.
Atletik selama Stadion Madya dan Utama direnovasi menjalani pemusatan pada beberapa tempat seperti Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Pangalengan, Rawamangun, dan Bali. Sebelum dilakukan renovasi, banyak cabang olahraga yang menjalani pelatnas di GBK. Selain biliar dan atletik, cabang lainnya adalah tinju, angkat besi, anggar, bela diri, squash hingga ditempati sebagai kantor induk organisasi cabang olahraga. [ant]

Tags: