Pokdarwis Jadi Program Serius Disbudpar Kota Malang

Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni saat berada di salah satu kelompok sadar wisata (pokdarwis) Kota Malang, Minggu (13/1) kemarin.

Wujudkan Kota Malang Kota Pariwisata
Malang, Bhirawa
Dinas Pariwisata Kota Malang, terus melakukan terobosan untuk semakin memantapkan sebutan sebagai kota pariwisata. Keterlibatan aktif warganya, menjadi ciri khas yang tidak terpisahkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Wahyuni di sela sela pembinaan Kelompok Sadar Wisata di kampung tematik 3 D Kelurahan Rampal, Minggu (13/1) kemarin mengatakan pihaknya getol mengajak masyarakat untuk makin sadar wisata atau kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Apalagi beberapa tempat termasuk kampung 3 D bersama kampung warna warni dan kampung biru telah menjadi satu kesatuan paket wisata kota. Wisatawan masih antusias untuk melakukan aktifitas wisata selfie di lokasi tersebut, maka warga setempat harus memiliki tourisme minded. Karena menonjolkan pada keunikan lukisan mural tiga dimensi, maka untuk mengantisipasi kejenuhan pengunjung diperlukan kreatifitas warga untuk terus melakukan peremajaan lukisan, menggali cinderamata yang disajikan dan yang tidak kalah pentingnya karena berada di tengah tengah pemukiman adalah keramah tamahan dan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan pengunjung.
Data dari Disbudpar, masih 11 Pokdarwis yang ada di kota Malang. Secara kuantitatif dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang, maka masih 10 persen dan ini masih sedikit untuk sebuah kota yang mentasbihkan sebagai kota wisata sebagaimana termaktub dalam Tri Bina Cita Kota Malang. Menyikapi hal tersebut, Ida Ayu, menyampaikan langkah pendampingan dan edukasi terus dilakukan di tingkat kelurahan kelurahan.
“Ada 2 (dua) hal yang kita tekankan yakni bagaimana mendorong dan memotivasi masyarakat agar menjadi tuan rumah yang baik dalam mendukung kegiatan kepariwisataan serta mendorong dan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan daya tarik wisata,” imbuh Ida Ayu.

Siapkan Agenda Wisata, Sinergikan Wisata Malang Raya
Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji menilai dan mengakui bahwa masyarakat Kota Malang belum kuat etos wisatanya.
“Masyarakat kita belum seperti Bali maupun Yogya. Darah wisatanya belum sekental dua daerah tersebut. Tapi bukan berarti kita (kota Malang) nggak bisa. Saya yakin dan saya percaya bisa, “ujar Walikota yang juga seorang ustadz ini.
Secara khusus Sutiaji telah mendorong Disbudpar untuk memperbanyak dan memperkuat Pokdarwis. Karena sampai saat ini jumlahnya masih kecil. Padahal kota Malang makin.akrab dan mungkin juga pelopor lahirnya kampung kampung wisata tematik. Maka kehadiran Pokdarwis yang memang basisnya kelurahan menjadi teramat strategis.
Hal lain yang menurut Walikota Sutiaji penting dilakukan untuk makin mengentalkan daerah wisata kota Malang adalah penyusunan agenda wisata secara permanen, pengkayaan hotel hotel dengan budaya lokalistik serta pernak pernik wisata khas Malang, penguatan pemandu wisata dan penguatan ciri khas wisata kota Malang yang akan di “push” adalah wisata heritage.
“Strategi lainnya adalah sinergi wisata Malang Raya. Karena Bali dan Yogya itu juga karakteristiknya satu kesatuan, “tegas Pak Aji, demikian warga menyapa Walikotanya. Jika mengacu data kunjungan, prospek wisata Kota Malang sangat potensial. Pada ajang Indonesia Atractive Index (IAI), wisata kota Malang masuk dan mendapat penghargaan kota potensial wisata dengan ditopang kehadiran kampung tematik. [mut]

Tags: