Pokjaluh Pusat Studi Komparatif ke Tiga Negara Tetangga

Rombongan Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Pusat ketika bersama Siswa di salah satu Lembaga Pendidikan di Thailand

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dunia Pendidikan baik formal maupun non formal, Jajaran Pengurus Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Pusat menggandeng Komunitas Backpacker Jakarta melakukan lawatan dengan agenda study komparatif ke tiga Negara tetangga yakni ke Malaysia, Thailand dan Singapura selama delapan hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Sriwanti selaku Ketua Pokjaluh Kabupaten Lumajang, di ruang kerjanya (12/4), dimana Dia juga termasuk Ikut dalam rombongan yang melakukan lawatan bersama pengurus Pokjaluh dari pusat dan provinsi yang berjumlah 40 orang pada agenda lawatan ke tiga negara dalam agenda studi komparatif tersebut.
Secara garis besarnya dijelaskan oleh Sriwanti, bahwa agenda tersebut diharapkan mendapatkan informasi dan teori bagus, yang nantinya alan dikaji dan dievaluasi agar dapat diadopsi dan diterapkan di dunia pendidikan Indonesia dan bisa untuk meningkatkan living value education di tanah air.
Sedangkan keterlibatan komunitas backpacker dinilai sangat penting pada agenda itu, menurut Sriwanti bahwa backpacker sangat membantu sekali dalam proses kegiatan termasuk pada transportasi dan akomodasi serta informasi awal tentang situasi dan kondisi wilayah yang menjadi destinasi rombongan Pokjaluh tersebut.
“Ada beberapa alasan mengapa kita juga menggandeng backpacker, karena mereka mengetahui situasi dan kondisi negara tujuan, dan bahkan mereka dapat memberikan informasi yang tepat untuk porsi kerja Pokjaluh, dan tentunya lebih hemat beaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dia menjelaskan bahwa dari hasil kunjungan tersebut pihaknya mengaku mendapatkan literatur perihal perbedaan dan persamaannya pada dunia pendidikan baik formal maupun non formal dari ketiga negara yang telah mereka kunjungi.
Seperti sistem pendidikan di Thailand dimana menurutnya bahwa dinegara gajah putih itu tergolong bagus dan maju karena pola pendidikan nya mengutamakan sains dan teknologi tanpa meninggalkan budaya dan kearifan lokal disana.
Tapi secara umum juga disampaikan bahwa dukungan pemerintah dimasing masing negara itu dinilainya sangat baik diantaranya pada proiritas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikanya, kesejahteraan para pendidik di setiap jenjang pendidikan yang sangat baik serta dukungan dari sistem birokrasi pemerintahan yang terstruktur dan berjalan dengan baik.
“Untuk pendidikan di Singapura sangat maju karena pemerintah disana sangat mensupport kesejahteraan para guru dan dosen, sehingga pendidikan sangat maju, dan di Malaysia juga hampir sama, diantaranya yaitu penguatan kedisiplinan dan kejujuran jadi prioritas, selain sistem birokrasi yang sangat teratur,” pungkasnya. [dwi]

Tags: