Pemprov Jatim, Bhirawa
Pembentukan Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) tidak hanya sebagai masyarakat yang membantu mengawasi perairan di Jatim, namun mereka juga berprestasi dengan berinisiatif untuk membangun wisata berbasis konservasi yang mengundang ketertarikan wisatawan tanpa merusak lingkungan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Heru Tjahyono mengatakan, ada beberapa Pokmaswas yang berprestasi seperti di Kabupaten Malang dna Kabupaten Trenggalek. “Mereka berhasil menjadikan kawasan itu menjadi wisata berbasis konservasi,” katanya, (14/1).
Untuk masyarakat pesisir Pantai Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang yang tergabung Pokmaswas Gatra Olah Alam Lestari (GOAL) Kabupaten Malang telah berinisiatif menerapkan Konservasi Kawasan Mangrove
Clungup dan Pantai dengan terumbu karang di desanya.
Kawasan itu merupakan habitat dari Kepiting Bakau, udang lobster serta berbagai ikan karang lainnya. Harapan masyarakat dapat terus menerus menikmati dan mendapatkan sumberdaya perikanan dan kelautan untuk masa sekarang dan masa mendatang, serta bisa menjadi destinasi Ekowisata yang Berbasis Konservasi.
Dampak dari tersebut, lanjutnya, mangrove dan terumbu karang terjaga dengan baik dan lebih berkembang. Bahkan kawasan itu telah menjadi areal wisata berbasis konservasi yang sangat diminati oleh masyarakat umum.
Dampak Konservasi Kawasan Mangrove Clungup dan Pantai dengan terumbu karang di Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, yang sebagian besar adalah nelayan yaitu, Daerah mereka jadi daerah Wisata pesisir, serta telah Terbentuk Mangrove Clungup Konservation dan Wisata Pantai Tiga Warna, Gatra yang berbasis konservasi masyarakat. sehingga sekarang menjadi tujuan ekowisata yang sangat menarik minat masyarakat
Disisi lain, begitu juga dengan Marine Protected Area (MPA) Pulau Gadung Berbasis Masyarakat Pengawas di Pantai Lenggoksono, DesaPurwodadi, Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, Masyarakat pesisir Pantai Lenggoksono yang tergabung Pokmaswas Purwodadi Kabupaten Malang telah berinisiatif menerapkan Marine Protected Area (MPA) Pulau Gadung di desanya yang merupakan habitat dari udang lobster, dengan harapan masyarakat dapat terus menerus menikmati dan mendapatkan udang lobster untuk masa sekarang dan masa mendatang.
Selain itu, disekitar Pulau Gadung dipakai untuk areal budidaya rumput laut, sehingga mereka bisa merawat rumput laut sekaligus menjaga Pulaugadung dari oknum yang tidak ramah lingkungan.
Dampak dari terjaganya habitat udang dan ikan di Pulau Gadung serta sekitarnya,didaerah tersebut sekarang banyak dihuni ikan-ikan ekonomi penting, bahkan sampai di pantainya, hal ini menarik para penghobi mancing untuk datang ke daerah Purwodadi\.
Semakin banyaknya pemancing yang datang ke daerah tersebut, Pokmaswas dan masyarakat berinisiatif mengelola desa mereka dari pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan tadi untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Dampak tidak langsung dari MPA Pulau Gadung, sekarang bisa dirasakan oleh masyarakat Desa Purwodadi, yang sebagian besar adalah nelayan. Beberapa manfaat itu seperti daerah mereka jadi daerah wisata pesisir, telah terbentuk Lenggoksono Ecoturism disana, sehingga di tahun 2013 ini telah didatangi oleh turis mancanegara untuk menikmati alam pesisir pantai Lenggoksono dengan MPA Pulau Gadung-nya. Selain itu, pendapatan nelayan dari panen udang lobster sangat melimpah.
Bahkan juga ada Konservasi Penyu Berbasis Masyarakat Pengawas di Pantai Taman Kili-Kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Pokmaswas Taman kili-kili beserta perangkat dewa berhasil memotivasi masyarakat untuk melindungi sekaligus merintis dan menyadarkan masyarakat pentingnya lingkungan.
Misalkan saja, jika ada musim penyu bertelur, masyarakat berbondong untuk mengambil telur untuk dikonsumsi maupun dijual. Namun, adanya kehadiran Pokmaswas itu maka masyarakat akhirnya sadar untuk menjaga dan melestarikan penyu. Bahkan, mereka juga menyusun kebijakan untuk perlindungan penyu diwilayahnya, serta menyusun rencana daerah wisata penangkaran penyu berbasis masyarakat. [rac]