Pola Asuh Tentukan Kondisi Gizi Anak

Pola asuh mempengaruhi baik dan tidaknya gizi anak. [dna/bhirawa]

Pola asuh mempengaruhi baik dan tidaknya gizi anak. [dna/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya anak yang mengalami kasus kekurangan gizi bukan karena asupan gizi kurang atau faktor kemiskinan. Kesalahan pola asuh dan perawatan dari orang tua bisa memicu timbulnya kasus gizi buruk.
Berdasarkan peneliatian yang dilakukan oleh para ahli gizi di Indonesia, 48 persen penyebab anak kekurangan gizi adalah kesalahan pola asuh, sedangkan faktor kemiskinan hanya berpengaruh sebesar 30 persen.
“Ini hasil yang mengejutkan, di mana selama ini banyak orang menganggap ekonomi atau kemiskinan menjadi faktor utama anak-anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi. Ternyata itu salah,” tegas, Ketua Tim Pangan dan Gigi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jatim Andriyanto SH, Mkes.
Abdriyanto menjelaskan, yang dimaksud pola asuh yang salah ini meliputi pemahaman orang tua terhadap jenis-jenis kebutuhan gizi tepat untuk anak, jenis-jenis makanan yang diberikan, penanganan saat anak mengalami masalah makan dan gangguan kesehatan, kebersihan lingkungan, hingga kebiasaan hidup sehat dan makan makanan bergizi yang diajarkan pada anak.
Masih banyak orang tua yang belum paham gizi yang tepat untuk anak itu apa saja. Bahan makanan dan cara mengolah yang terkadang salah, hingga pemberian makanan yang tidak sesuai umur juga akan mempengaruhi penyerapan gizi pada anak hingga mereka mengalami kekurangan gizi.
“Salah satu contohnya adalah pemberian ASI ekslusif yang masih diabaikan, makanan pendamping yang tidak sesuai umur dan tidak mengontrol perkembangan anak mereka. Ini kebanyakan terjadi pada orang tua pekerja yang tidak secara langsung merawat dan mengawasi perkembangan anak,” paparnya laki-laki yang juga Direktur di Akademi Gizi Surabaya ini. dalam hari Kesehatan Dunia yang jatuh 7 April kemarin.
Menurutnya, saat ini posisi Indonesia dalam Human Development Index (HDI) masih cukup rendah dan masih banyak kasus kekurangan gizi akibat kesalahan pola asuh ini. dimana diantara 168 negara yang disurvei, Indonesia menempati urutan ke 108 dengan masalah gizi yang masih buruk.
“Jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu peningkatannya memang sudah cukup bagus, akan tetapi masalah kesehatan dan gizi masih besar disini. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perlu digalakkan lagi, baik itu di desa maupun perkotaan,” pungkasnya. [dna]

Rate this article!
Tags: