Terapkan Aplikasi Soal pada USBN SMK

Siswa SMA Muhammadiyah 9 Surabaya tengah serius dalam mengerjakan soal USBN.

227 lembaga masih belum memiliki Laboratorium dan Komputer
Dindik Jatim, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandart Nasional (USBN) berbasis online diperkirakan tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Hanya saja, tahun ini Dindik Jatim akan menerapkan aplikasi soal pada 14 mapel yang akan di ujikan. Sementara USBN sendiri akan mulai dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2019 mendatang
Diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK, Suhartono jika tahun ini, sistem pelaksanaan USBN berbasis online pihaknya akan menerapkan aplikasi soal dengan kategori normatif-adaptif. Hal itu akan diterapkan pada 14 mapel yang akan diujikan. Seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, dan sebagainya.
”Aplikasinya disiapkan oleh provinsi,” tuturnya.
Sedangkan untuk kategori produktif, hal itu merupakan kewenangan sekolah, lanjut dia. Seperti halnua tahun lalu, tahun ini Dindik Jatim masih menggunakan tiga klasifikasi soal USBN. Yaitu kelompok normative, kelompok adaptif dan kelompok produktif. Dengan pelaksanaan selama delapan hari. Di mana dalam satu hari akan ada dua mapel yang akan diujikan.
”USBN SMK akan dilakukan pada awal maret nanti. Sistemnya hampir sama seperti UNBK.  Tapi sifatnya normative-adaptif dengan 14 mapel,”ungkap dia.
Suhartono menyebut, untuk USBN berbasis online tahun ini akan diikuti 230.559 siswa negeri dan swasta. Mereka berasal dari 294 lembaga SMK negeri dan sebanyak 1646 SMK swasta. Diakui Suhartono selain mempersiapkan USBN, pihaknua juga mempersiapkan UNBK. Dari total 1940 SMK, sebanyak 1713 SMK akan menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Sedangkan 227 lembaga SMK akan menyelenggarakan ujian dengan menggabung ke sekolah lainnya.
“Penggabungan ini dilakukan karena mempertimbangkan sejumlah hal. Seperti jumlah siswa yang sedikit, dan belum punya lab komputer. Jadi kalau keadaannya begitu mereka akan menggabung,” jelas dia.
Sementara itu, kesiapan USBN berbasis online terlihat di SMKN 2 Surabaya. Kepala SMKN 2 Surabaya, Djoko Pratmodjo jika pihaknya tekah menyiapkan berbagai hal untuk USBN berbasis online. Mengingat jumlah siswa yang akan mengikuti ujian tidak sedikit. Yakni 996 siswa dengan 10 jurusan.
“Mulai dari komputer, jaringan semua sudah kita siapkan. Kami akan menggunakan 20 unit komputer dengan 17 ruang ujian dan beberapa unit komputer pajangan,” papar dia.
Dengan jumlah siswa yang cukup banyak, Djoko menegaku jika pihaknya akan tetap menggunakan tiga sesi dalam ujian. ”Masih sama (sesinya) seperti tahun lalu,” katanya. [ina]

Rate this article!
Tags: