Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menunjukkan bb sabu yang disimpan dalam botol lem kaca, Senin (5,8). [abednego/bhirawa]
Polda Jatim, Bhirawa
Satgas Narkoba dari Polres Sampang dan Ditreskoba Polda Jatim kembali mengungkap kasus narkoba sabu seberat 1.084 gram atau 1 kilogram lebih. Uniknya, sabu ini akan dikirim ke wilayah Sokobanah, Sampang, Madura.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, pengungkapan kasus ini sama dengan jaringan sabu 50 kilogram yang ditangkap Satgas Narkoba. Dan jaringannya masih sama, yakni jaringan Myanmar, Malaysia dan Sokobanah, Sampang, Madura.
“Modusnya, yakni sabu tersebut dimasukkan ke dalam perekat wallpaper atau botol lem kaca. Tujuannya untuk mengelabuhi petugas,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (5/8).
Barang haram tersebut, sambung Barung, dikirim dari ekspedisi menuju wilayah Sokobanah. Namun alamat pengirim, serta nomor telepon penerima barang tersebut tidak aktif. Bahkan penerima di Sokobanah ini tidak aktif.
Berkaca dari pengungkapan kasus kasus sebelumnya, lanjut Barung, akhirnya Polres Sampang bersama dengan Ditreskoba Polda Jatim, melakukan penyelidikan. Setelah diperiksa ternyata ditemukan barang bukti paket sabu yang dimasukkan ke dalam botol lem kaca.
“Dari penggeledahan didapatila 13 paket ini yang didalamnya berisi narkoba jenis sabu sebanyak 1.084 gram,” jelasnya.
Barung menambahkan, sayang petugas hanya mendapati barang bukti narkoba jenis sabu saja. Dan tidak ada tersangka dalam kasus ini, lantaran pengirim dan alamat penerima didiga fiktif. Sampai sekarang, lanjut Barung, Polisi masih melakukan penyelidikan.
“Tetapi arah ke sana sudah ada (tersangka, red) nanti akan dikembangkan lebih lanjut,” tegasnya. Masih kata Barung, pengirimnya dari CV Mitra Anugrah Abadi yang ada di wilayah Nganjuk. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.
“CV ini kita jadikan saksi, karena dia kooperatif, malah justru Ini memberikan informasi yang cukup baik kepada kita,” pungkasnya. [bed]
