Polda Jatim Catat Peningkatan Kasus Narkoba

Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Cornelis Mangarahon Simanjuntak.

Polda Jatim, Bhirawa
Pandemi COVID-19 dijadikan celah bagi pelaku peredaran gelap narkoba. Awal Juni, tercatat 28 kasus narkoba berhasil diungkap Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Jatim di wilayah Jawa Timur. Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Cornelis Mangarahon Simanjuntak mengatakan, masa pandemi tak menghalangi tugasnya beserta anggota jajaran. Bahkan di tengah pandemi ini pihaknya harus terus mengawasi peredaran gelap narkoba di Jatim, sehingga tidak boleh lengah dan lepas.

“Selama Maret hingga Juni tidak mengalami penurunan (kasus narkoba) dan masih sama seperti sebelum ada COVID-19. Sehingga kami terus melakukn penegakan hukum di Jatim,” kata Kombes Pol Cornelis Mangarahon Simanjuntak, Minggu (14/6).

Pihaknya pun memerintahkan Kasat Narkoba pada Polres jajaran untuk mengungkap kasus narkoba dimasa pandemi. Hasilnya, pada Maret pihaknya berhasil mengungkap 73 kasus. Di bulan April sebanyak 72 kasus dan Mei 75 kasus.

Cornelis mengaku tidak ada penuruhan angka pengungkapan kasus narkoba di Jatim. “Minggu pertama di awal Juni, tercatat 28 kasus yang berhasil kami ungkap. Jumlah itu belum termasuk hasil ungkap yang ada di Polres jajaran. Intinya awal Juni semakin meningkat,” jelasnya.

Pihaknya juga memfokuskan pengawasan pada tiga wilayah yang banyak peredaran narkoba. Yakni di Surabaya, Sidoarjo dan Madura. Sebab itu apa yang di gagas Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran dengan konsep Kampung Tangguh bisa jadi solusi pencegahan Narkoba

“Arahnya mau ke sana (Kampung Tangguh) kampung bebas narkoba. Program kapolda ini. orientasinya ini kan menyelesaikan masalah yang ada dikampung setempat baik, masalah sosial, masalah masyarakat, masalah narkoba. Hanya sekarang fokus Covid-19, nanti kita bergerak disana,” tegasnya.

Cornelis menambahkan, pihaknya akan menyusun rencana maping wilayah peredaran narkoba, baik ada di Bangkalan maupun di Sampang. Maping ini nantinya bekerjasama dengan kepala desa untuk selanjutnya memberdayakan steakholder yang ada untuk bisa bersama-sama menghentikan peredaran narkoba diwilayahnya.[bed]

Tags: