Polda Jatim Didemo Aktivis Anti Narkoba

3-foto-pemuda Madura datangi Mapolda JatimSurabaya, Bhirawa
Puluhan Pemuda Madura Jawa Timur gelar aksi unjuk rasa di Markas Polda Jatim, Selasa (10/6) siang. Mereka meminta Polda menindak lanjuti peredaran narkoba di pulau Garam hingga mernjadikan wilayah itu seperti markas narkoba.
Pada pernyataannya, coordinator lapangan , Syafie, menegaskan Madura bagian dari Provinsi Jawa Timur yang dikenal selama ini adalah masyarakat santri yang agamis, dan kuat memegang dan menjaga tradisi budayanya dan nilai-nilai agamanya.
Namun, lanjutnya hal itu  sudah semakin terkikis tapi alangkah tragisnya beberapa tahun terakhir ini stigma Madura bergeser menjadi markas narkoba yang otomatis angka kriminalitas meningkat sebagai akibat taktis maraknya narkoba di Madura.
“Kedatangan kami di sini untuk bertemu langsung pak Kapoldanya untuk kerja sama, dan kami juga sudah bikin MoUnya, memang selama ini sudah ada penindakan tapi harus ditingkatkan lagi. Agar ruang gerak pengedar narkoba di Madura semakin sempit, ” katanya saat ditemui Bhirawa.
Oleh karena itu, tambah Syafie, pemuda Madura berkeyakinan bahwa maraknya narkoba di Madura karena adanya ruang, dan kelonggaran yang diberikan kepada cukong-cukong narkoba oleh oknum-oknum tertentu yang berorentasi profit, dan sengaja dilakukan untuk menghancurkan sendi-sendi dan nilai-nilai keadaban masyarakat Madura.
” Kami berharap Polda Jatim segera membentuk satgas khusus untuk memburu dan meringkus bandar besar narkoba di Madura. Dan ini harus dijadikan agenda prioritas,” tambahnya.
Dengan demikian, Syafie juga memaparkan pernyataannya, Pemuda Madura memberikan sikap kepada penegak hukum yaitu kepolisian daerah Jawa Timur antara lain, bebaskan Madura dari narkoba, dan mendesak kepada Kapolda Jatim untuk memberikan intruksi khusus kepada seluruh Kapolres se-Madura untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.
” Dan meningkatkan operasi dan sweeping terhadap daerah-daerah khusus yang kerap menjadi transaksi narkoba, serta memecat kepada jajarannya yang terlibat narkoba,” paparnya.
Holis perwakilan dari Sumenep mengatakan, pemuda-pemuda di Madura di wilayah Sumenep merasakan keresahan atas peredaran narkoba. Karena adanya jembatan Surabaya Madura (Suramadu) akses peredarannya jadi lebih mudah.
“Kedatangan kami di sini agar pihak Kapolda segera menindak lanjuti perkara ini, kami akan kerahkan massa lebih banyak untuk blokir Suramadu jika tidak ada penindakan lebih lanjut,” terang Holis.
Aksi yang dilakukan para pemuda ini berlangsung tertib. Mereka berorasi sambil membawa poster yang bertuliskan Stop Madura jadi Markas Narkoba. Dengan aksi ini, ditemui oleh AKBP Azizah di Humas Polda Jatim, dalam pertemuan ini akan disampaikan ke Kapolda atas aspirasinya.
” Kami akan laporkan aspirasi ini ke Pak Kapolda, kebetulan hari ini Kapolda lagi ada acara di luar,” kata AKBP Azizah kepada Pemuda Madura. (geh.bed)

Tags: