Polda Jatim Galakkan Kegiatan Pemutusan Mata Rantai Covid-19

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan peranan Polda Jatim dalam membantu memutus mata rantai Covid-19, Sabtu (26/12) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Dukung Upaya Pemprov Jatim Tekan Angka Pandemi
Polda Jatim, Bhirawa
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur tak kenal lelah dalam memutus mata rantai dan menekan angka penyebaran Covid-19. Upaya itu kuha menjadi salah satu fokus bagi Polda Jatim beserta Polres jajaran.

Penanganan Covid-19 di Jatim, dijelaskan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, ada beberapa unsur yang berperan. Yaitu dari unsur Pemerintah, masyarakat dan seuruh stakeholder yang satu sama lain bersatu menghadapi Covid-19. Dan perlu melakukan komunikasi dalam menghadapi pandemi ini.

Polda Jatim, dikatakan Nico, sudah melakukan tiga kegiatan yang memang menjadi konsentrasi dalam menghadapi Covid-19. Adapun ketiganya adalah Operasi Yustisi, Pembentukan Kampung Tangguh dan Covid Hunter.

“Tiga hal itu merupakan upaya Polda Jatim membantu Pemprov menangani penyebaran Covid-19 di Jatim,” kata Irjen Pol Nico Afinta saat menghadiri Media Gathering yang digelar Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (26/12).

Alumnus Akpol 1993 ini menambahkan, Operasi Yustisi dilaksanakan bersama-sama dengan pemerintah dan TNI, mulai April sampai sekarang. Dan sudah ada 3.409 ribu kegiatan yang dilaksanakan selama tujuh bulan. Serta ada 9 Juta teguran yang dilakukan bagi masyarakat yang belum mentaati Protokol Kesehatan (Prokes).

Sedangkan untuk denda sebanyak 4 miliar lebih. Sementara kampung tangguh sebanyak 2.561 tersebar di seluruh Provinsi Jatim. “Banyaknya teguran hingga denda dari Operasi Yustisi ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat dalam mematuhi Prokes,” tegasnya.

Untuk Tim Covid Hunter, masih kata Nico, tujuannya memindahkan orang yang melakukan isolasi mandiri ke tempat karantina. Peran serta seluruh stakeholder, tak terkecuali media dalam ini sangat penting untuk bersama-sama menggaungkan bahwa Covid-19 masih ada di sekitar kita.

“Dengan adanya peranan media, diharapkan masyarakat semakin sadar dan mematuhi prokes. Forkopimda Jatim, Pemerintah, TNI dan Polri juga berperan aktif dalam memutus mata rantai dan pencegahan Covid-19,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Media Gathetering bersama Gubernur Jatim membahas tentang “Antisipasi Dampak Natal dan Tahun Baru 2021 serta penanganan Covid-19” dengan tema; “Covid-19 Tidak Mengenal Pangkat, Jabatan dan ada di sekitar kita”. Hadir dalam acara ini, diantaranya Gubernur Jatim Khofifah, Indar Parawansa; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suhariyanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dan Panglima Koarmada II, Laksamana Muda ING Sudihartawan. [bed]

Tags: