Polda Jatim Galakkan Patroli Skala Besar dan Fungsi Intelkam

Apel pasukan Polda Jatim saat patroli imbauan phsycal distancing dan patroli kamtibmas di masyarakat. Ist

(Antisipasi Kelompok Anarko Ditengah Pandemi Corona)
Polda Jatim, Bhirawa
Terbongkarnya aksi kelompok anarko oleh Polda Metro Jaya, terkait dugaan perencanaan aksi vandalisme pada April 2020 ditengah wabah virus corona. Diantisipasi juga oleh Polda Jatim yang terus melakukan patroli skala besar, baik terkait imbauan phsycal distancing maupun menjaga kantibmas di Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan Polda Jatim telah melakukan sejumlah antisipasi. Salah satunya memetakan penyebaran kelompok anarko di wilayahnya. Dan juga melakukan patroli skala besar yang sudah dilakukan sejak merebaknya wabah virus corona.
“Terkait pengungkapan anarko di Polda Metro, kami (Polda Jatim) mengantisipasi melalui Intelijen Keamanan (Intelkam) dan berkoordinasi dengan Polda Metro terkait nonstruktur jaringan yang ada di DKI dengan Surabaya,” kata Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (12/4).
Mantan Kapolres Purwakarta ini menegaskan, Polda Jatim senantiasa melakukan patroli berskala besar setiap harinya. Patroli skala besar ini diakuinya tidak difokuskan pada imbauan phsycal distancing semata. Tapi juga terkait kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat, terutama ditengah wabah pandemi virus corona yang sudah menyebar.
“Surabaya dan sekitarnya, termasuk Kabupaten dan Kota telah dilakukan (patroli berskala besar) jauh sebelumnya. Bahkan patroli berskala besar setiap hari ini merupakan gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Jatim yang saling bersinergi,” tegasnya.
Masih kata pria yang akrab disapa Yudo ini, pihaknya juga menggandeng seluruh instansi dari jajaran paling bawah untuk melakukan deteksi dini adanya kelompok ini di Jatim.
“Kegiatan deteksi dini atau awal dilakukan oleh Intelkam dan preemtif oleh Binmas kepolisian sampai dengan tingkat desa bahkan RT atau RW, sinergi TNI Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta aparatur pemerintah RT dan RW serta Lurah dan Desa,” bebernya.
Yudo menambahkan, lima pelaku yang tergabung kelompok anarko ini memiliki motif untuk memprovokasi masyarakat. Salah satunya untuk memperkeruh penanganan Covid-19. Sehingga Polri akan terus mengedepankan fungsi intelkam dalam melakukan deteksi dini keberadaan kelompok anarko yang mencoba melakukan aksinya ditengah wabah virus corona.
“Dari kelima tersangka di Polda Metro sudah ditangani oleh penyidik Polda Metro, sejauh ini motifnya memberikan provokasi ajakan untuk membuat keruh suasana di saat pemerintah menangani percepatan mengatasi pandemi Covid-19. Maka dalam hal ini sudah diungkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pok Nana Sudjana mengungkapkan rencana kelompok anarko membuat aksi vandalisme besar-besaran pada medio April ini. Pihaknya menyebut kelompok anarko ini ingin membuat masyarakat resah sehingga terjadi keonaran.
“Dari hasil membuka handphone, mereka juga akan merencanakan aksi 18 April 2020 akan melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di pulau besar yang tujuannya ada situasi keresahan dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah,” kata Irjen Pol Nana saat rilis yang disiarkan live melalui Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4) lalu. [bed]

Tags: